Jakarta – Image ‘menantu Presiden Jokowi’ dinilai bisa jadi sandungan Bobby Nasution untuk meraup suara di Pilkada Medan. Masyarakat Medan dinilai memiliki sentimen negatif terhadap Jokowi dan berpengaruh pada kekalahannya di Medan pada Pilpres 2019 lalu.
“Saya pikir belum tentu menguntungkan bagi Bobby Nasution. Apalagi di Kota Medan belum tentu masyarakat respek dan hormat ke Pak Jokowi, boleh jadi sintemennya negatif,” kata pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago kepada wartawan, Senin (10/8/2020).
Menurut Pangi, akan sulit bagi Bobby memenangi Pilkada Medan dengan embel-embel menantu Jokowi. Bobby disebutnya harus bekerja keras membangun branding karena dinilai tidak akan mendapatkan efek ekor jas (coattail effect) dari Jokowi.
“Justru ‘Bobby menantu Jokowi’, tidak menguntungkan terhadap Bobby. Bisa jadi batu sandungan, yang nggak senang dan tak puas dengan pemerintahan Jokowi, pasti sulit mereka menjatuhkan pilihan memilih Bobby. Beliau harus bekerja lebih keras lagi. Nggak mudah memang, beliau harus bangun branding sendiri, nggak bisa mengharapkan, mendompleng sebagai menantu Presiden, kecuali sentimen rakyat Medan positif,” jelas Pangi.
“Ini saya perhatikan sentimen masyarakat Medan terhadap Jokowi negatif. Lain cerita kalau Jokowi sedang lagi moncer dan lagi disenang-senangi rakyat, ini kan sedang redup, jadi nggak mungkin berharap banyak bahwa Bobby mendapatkan coattail effect dari Jokowi,” imbuhnya.
Di sisi lain, Pangi menyebut tipologi pemilih Medan berbeda dengan Solo, di mana putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, akan berebut kursi wali kota. Karena itulah, image Bobby sebagai menantu Jokowi disebutnya tidak berpengaruh dan justru akan membuat peluang Bobby untuk menang semakin berat.
“Tipologi pemilih Medan itu beda dengan Solo, maka Gibran saya pikir mulus menjadi wali kota. Bobby tunggu dulu, ini Medan bung, punya cerita sendiri. Selain pemilihnya egaliter, pemilih Medan ini unik, susah dibaca pilihan politiknya. Dengan mengandalkan menantu Presiden tidak serta merta Bobby mulus melenggang menjadi Wali Kota Medan. Medan itu banyak lagu dan banyak yang sulit ditebak dari tingkah laku pemilihnya,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Bobby Nasution kini tengah menunggu tiket rekomendasi PDIP untuk Pilkada Medan yang akan diumumkan besok. Bobby sendiri sudah mengantongi dukungan 4 parpol, yaitu Gerindra, PAN, NasDem, dan Golkar.
Namun, perjalanan Bobby merebut kursi Medan-1 dibayangi kekalahan sang mertua, Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Medan pada Pilpres 2019. Berdasarkan data KPU, Jokowi-Ma’ruf mendapat 542.221 suara, sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 645.209 suara.(dt)