
Matakompas.com , BADUNG – Hari Raya Galungan dan Kuningan telah berlalu, namun ternyata belum semua masyarakat Kabupaten Badung kecipratan rejeki dari janji politik Bupati Badung, sebesar Rp 2 juta per-KK.
Kondisi tersebut tentu saja menuai kritik banyak pihak. Bahkan banyak masyarakat Badung merasa telah dibohongi oleh pemimpinannya. Pasalnya, bantuan yang diharapkan bisa meringankan biaya hari Raya Galungan, justru gigit jari lantaran bantuan tak kunjung cair.
“Saya sudah tak terhitung bolak-balik ke ATM BPD untuk mengecek rekening, berharap bantuan cair. Tapi kenyataannya sampai selesai hari raya belum juga cair,” ujar DK, salah seorang warga Badung, Senin (5/5/2025).
DK mengaku mengecek rekeningnya mulai hari Penampahan Galungan, namun hingga Manis Kuningan, bantuan yang dijanjikan Bupati Badung tersebut belum juga cair atau masuk ke rekeningnya. Hal ini juga dialami oleh beberapa warga Badung lainnya.
Disatu sisi, bantuan Rp. 2 juta per-KK tersebut tanpa didukung aturan yang tepat dan ketat. Buktinya, justru banyak pengusaha dan pegawai BUMN yang menerima bantuan program ini padahal penghasilan mereka diatas 5 juta.
“Coba aja cek penerima-penerimanya, banyak pegawai BUMN dan pengusaha yang dapat. Sementara masyarakat kurang mampu banyak yang belum dapat,” ujar sumber.
Dalam menentukan penerima bantuan tersebut, Pemkab Badung semestinya melakukan verifikasi yang ketat sehingga tidak salah sasaran. Verifikasi bisa melibatkan Ditjen Pajak terkait Surat Pelaporan Pajak Tahunan.
Terkait hal tersebut, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa meminta masyarakat bersabar lantaran belum semua menerima bantuan hari besar keagamaan senilai Rp 2 juta per KK.
Hal ini disampaikan Adi Arnawa saat menghadiri piodalan di Pura Dalem Puri, Banjar Telugtug, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung pada, Senin (5/5/2025).
Awalnya, Adi membahas komitmen Pemkab Badung untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam hal adat, budaya, dan agama. Salah satu di antaranya adalah program Rp 2 juta per KK yang diberikan setiap hari besar keagamaan.
Sebanyak 88.594 warga Badung yang memenuhi syarat dan beragama Hindu semestinya menerima bantuan tersebut menjelang Hari Raya Galungan lalu. Sebab, semangat di balik program ini adalah meringankan beban masyarakat dalam mengantisipasi inflasi komoditas hari raya.(red)