Politik

Jangan Mau Kalah Dengan Gianyar, PAD Denpasar Harus Ditingkatkan

DENPASAR, WWW.MATAKOMPAS.COM, Acara simakrama Pasangan Calon (Paslon) AMERTA Nomor Urut 2 Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara yang dilaksanakan dikediaman Made Mariana (Pak Unyil) selaku kordinator tim relawan di Jalan Tukad Balian, Renon, Senin (16/11).

Paslon AMERTA yang didampingi oleh tim pemenangan Kecamatan Denpasar Selatan yang tergabung dari Partai Golkar, NasDem dan Demokrat langsung menyampaikan program visi-misi kepada para relawan.

Dimana dalam program visi-misi yang disampaikan langsung oleh Calon Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra adalah ingin kedepannya bisa mewujudkan Denpasar Berseri, Smart City, Berbudaya dan Berdaya Saing.

Menurut Ngurah Ambara, saat ini kondisi Kota Denpasar dirasakan masih kalah jauh dengan Kabupaten Gianyar terutamanya dalam Pendapatan Asil Daerah (PAD) yang dirasakan masih kecil antara 7% berbanding 4%.

Padahal kalau dilihat dari jumlah pendukung Kota Denpasar dengan Kabupaten Gianyar justru jumlah penduduk Kota Denpasar lebih padat dibandingkan Kabupaten Gianyar.

“Kok justru PAD yang dihasilkan Kota Denpasar lebih kecil dari PAD Kabupaten Gianyar. Ini yang kedepannya akan terus ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar. Itupun kalau Paslon AMERTA dipilih menjadi Walikota Denpasar,” terang Ngurah Ambara

Sembari menyampaikan tidak hanya PAD Kota Denpasar saja yang akan lebih ditingkatkan nantinya, namun pendidikan dan kesehatan juga akan menjadi prioritas utama Paslon AMERTA. Ini demi menghasilkan Kota Denpasar agar bisa lebih Berdaya Saing.

 

“Tidak itu saja, Paslon AMERTA juga akan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya buat masyarakat Kota Denpasar baik lewat pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau lainya,” ucapnya.

Dijelaskan, Paslon AMERTA juga memiliki program unggulan yang dipastikan nyata kalau terpilih jadi Walikota Denpasar diantaranya akan dibantu dana santunan sebesar Rp 1 Juta untuk yang melahirkan dan Rp 10 Juta kematian bagi masyarakat yang ber-KTP Kota Denpasar.

“Bahkan, untuk prajuru banjar adat Rp 30 Juta pertahun, dana kegiatan PKK Rp 5 Juta pertahun, dana dadia Rp 5 Juta pertahun dan dana skee teruna Rp 25 Juta pertahun serta ada dana subsidi untuk pendidikan dan kesehatan bagi pekerja non formal,” jelasnya

Ngurah Ambara menambahkan perekonomian kerakyatan juga akan dioptimalkan dengan baik yang akan diawali mulai dari Pasar. Intinya, Paslon AMERTA akan siap ngayah demi memajukan Kota Denpasar kedepannya.

“Saatnya lakukan perubahan, kalau tidak dari sekarang dimulai kapan lagi kita harus memulainya,” tambahnya. (Red/AJ)

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button