Indeks Literasi Digital Sumut Rendah, dr Tuahman Purba Minta Pemprov Sumut Canangkan Gerakan Literasi Digital
MEDAN – MATAKOMPAS.COM – Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia baru saja merilis laporan Indeks Literasi Digital di Indonesia. Laporan ini juga mengukur literasi digital di 34 provinsi. Dari laporan tersebut, Indeks Literasi Digital Sumut berada pada rangking 20 dari 34 provinsi se Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dr Tuahman Purba, M.Kes S.an saat bincang-bincang tentang literasi kepada awak media di Kopi Medan, Rabu (2/2/2022).
Menurut dr Tuahman Purba, posisi ini sangat miris sekali, mengingat hasil pengukuran literasi digital Sumut secara nasional sangat rendah. Pemprov Sumut harus serius dalam mengembangkan literasi digital ini.
“Saya terkejut melihat hasil Indeks literasi digital kita, padahal Sumut ini kan provinsi yang besar dan Sumber Daya Manusianya tak kalah jauh dengan provinsi lain. Harus ada upaya yang ekstra untuk pengembangan dan membangun gerakan literasi digital ini, mengingat hampir seluruh aspek kehidupan kita saat ini tidak lepas dari teknologi berbasis digital”, ungkap anggota DPRD Sumut asal Dapil Medan B ini.
Tuahman juga mengingatkan agar Dinas Pendidikan dan Dinas Perpustakaan Provinsi Sumut berkolaborasi untuk menggerakkan literasi digital ini di semua lini, baik itu di sekolah, masyarakat maupun keluarga.
“Dinas Pendidikan dan Dinas Perpustakaan harus bekerja keras untuk memimpin gerakan literasi ini. Bila perlu pak Gubernur yang memimpin langsung pencanangan gerakan literasi digital ini. Sehingga kita Sumut bisa bergerak cepat mengejar ketertinggalan”, terang dokter spesialis anestesi ini.
Kementrian Kominfo dalam mengukur ndeks literasi digital ini menggunakan empat pilar, yaitu kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital. Masing-masing pilar ini memiliki sub-sub indikator.
Pengukuran Indeks Literasi Digital 2021 dilakukan melalui survei tatap muka kepada 10.000 responden dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia. Karakteristik responden adalah pengguna internet berusia 13-70 tahun.
Yogyakarta menempati urutan pertama dengan skor 3,71, urutan kedua Kepulauan Riau dengan skor 3.68, dan berikutnya Kalimantan Timur dengan skoring 3,62. Sedangkan Sumut mendapatkan skor 3,50 dan menduduki peringkat ke 20.
(MM-01)
