Daerah

Gung Cok Minta Perbaikan Jembatan Jebol Dipercepat 

DENPASAR, Matakompas.com – Perbaikan jembatan dan trotoar jebol di depan Pasar Pengosari, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, saat ini masih terus dilakukan.

Jalur utama yang menghubungkan Denpasar dengan Tanah Lot atau Kerobokan dengan Canggu itu sebelumnya ditutup total setelah ambrol diterjang derasnya arus banjir yang melanda kawasan Kecamatan Kuta Utara pada Rabu (10/9) lalu.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Bali yang juga anggota Komisi IV, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka atau akrab disapa Gung Cok, menyebut proses perbaikan memang memakan waktu karena harus menunggu pembuatan komponen khusus. Seperti pengerjaan beton yang dilakukan secara khusus karena menyesuaikan dengan lebar aliran sungai.

“Betonnya baru sampai kemarin malam. Ya progresnya memang cukup lama karena dibuat spesial di Surabaya, jadinya itu ada lebar 6 meter dari sempadan sungai. Astungkara hari ini (kemarin) sudah mulai diproses. Sesuai dengan lebar dari gorong-gorong tersebut,” ujarnya ditemui saat lakukan kunjungan ke Kantor NusaBali pada Rabu (8/10) siang.

Gung Cok juga menilai perbaikan jalur utama Kerobokan-Canggu ini penting karena menjadi akses utama penghubung antar-desa di kawasan tersebut. Jalan itu, kata dia, merupakan jalan tua yang dahulu dibuka berkat inisiatif Puri Kerobokan yang memberikan tanah untuk akses masyarakat.

Lantaran material sudah tiba, Gung Cok berharap perbaikan bisa dikebut supaya akses jalan tersebut kembali normal. “Semoga kurang lebih dua minggu ini selesai, jadi tinggal finishing, karena kemarin pemadatan tanah sudah,” harap Gung Cok.

Disamping itu, dia juga mengingatkan masih banyak senderan sungai di sekitar lokasi yang belum diperbaiki. Menurutnya, banyak bagian pinggir sungai yang runtuh akibat banjir dan dapat menimbulkan longsor di sekitar pemukiman warga. Pihaknya pun sudah menyampaikan kondisi ini kepada Pemerintah Provinsi Bali dan telah pula menyampaikan persoalan itu dalam rapat Panitia Khusus (Pansus) Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus Trap) DPRD Bali yang langsung ditunjukkan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida, agar segera ditindaklanjuti.

 

Dikatakan lebih lanjut, di kawasan Kerobokan ada dua sungai besar di timur dan barat Pasar Kerobokan itu yang kini butuh penanganan segera. Dari perbatasan Kerobokan-Dalung termasuk di kawasan Banjar Batu Culung dan sepanjang jalur dari GOR Purna Krida ke barat, banyak bagian aliran yang belum memiliki senderan. Kondisi itu, kata Gung Cok, bisa memperparah kerusakan jika curah hujan tinggi kembali melanda. Untuk itu, dia berharap ada ada penanganan segera dari pihak terkait. (Red)

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button