Daerah

Gen Z Nak Bali Ekspresikan Talenta Orasi Ala Bung Karno Edukasi Anti Hoax dan Opini Negatif

DENPASAR, Matakompas.com | Lomba Pidato Bulan Bung Karno 2025 resmi dibuka Gubernur Bali yang diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali Gede Suralaga di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Minggu, 15 Juni 2025.

 

Lomba Pidato Bulan Bung Karno diikuti oleh 36 peserta yang berasal dari kaum pelajar dan umum di seluruh Bali dengan menghadirkan tiga orang Dewan Juri meliputi DR. Ir. I Wayan Kastawan, ST., MT (Ketua Dewan Juri), I Putu Putra Jaya Wardana, SE.,MT (MSTR) yang juga Ketua Panitia dan I Ketut Wijaya Mataram, AMD., S. Sos., CRBD.

 

Turut hadir, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali Gede Suralaga, Perwakilan DPRD Provinsi Bali, Kepala Bagian Persidangan DPRD Provinsi Bali I Gusti Alit Wikrama dan Kepala Bagian Umum DPRD Bali Kadek Putra serta Ketua Paguyuban Drama Gong Lawas (DGL) Anak Agung Aryana.

 

Selain itu, juga hadir Ketua LPM Bali, Prof. DR. Ir. I Wayan Muka, ST.MT., IPU., Sekretaris Panitia Lomba Pidato, yang juga Kepala Badan Diklat LPM Provinsi Bali, Anak Agung Rai Kartini, S.Sos., M.Si,., CHT.

 

 

Dalam sambutannya, Gubernur Bali Wayan Koster, yang dibacakan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali Gede Suralaga menyampaikan apresiasi atas upaya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Provinsi Bali yang telah menginisiasi kegiatan mulia ini.

 

Disebutkan, Lomba Pidato Bung Karno dengan tema yang diangkat sangat tepat dan urgent, yaitu “Gotong Royong Melawan Hoaks dan Opini Negatif di Era Perkembangan Digital demi Mewujudkan Bali Unggul, yang sungguh sangat tepat dan relevan, bahkan bisa dibilang krusial ditengah pusaran informasi digital saat ini.

 

“Kita semua menyaksikan bagaimana kehidupan kita kini tak terpisahkan dari ruang digital. Layar-layar ponsel dan komputer menjadi jendela dunia, sekaligus medan pertempuran ide, opini, bahkan propaganda yang tak terlihat. Hoaks dan disinformasi bukan lagi sekadar berita bohong, tapi racun yang bisa menyusup ke ruang keluarga, sekolah, hingga mempengaruhi kebijakan pemerintah,” terangnya.

 

Disinilah, tema gotong royong menjadi sangat relevan, lantaran gotong royong adalah nafas kebangsaan sebagai warisan berharga dari Bapak Proklamator, Bung Karno.

 

“Semangat ini harus terus kita hidupkan, bahkan harus diperkuat, apalagi dalam menghadapi tantangan zaman digital yang begitu kompleks. Gotong royong bukan hanya sekadar bekerja bersama, ia adalah tekad bersama untuk menjaga kebenaran, melindungi akal sehat publik dari gempuran informasi sesat dan bersama-sama membangun peradaban digital yang sehat, beretika dan mencerahkan,” urainya.

 

Di tanah Bali yang dicintai ini, lanjutnya semangat gotong royong terwujud indah dalam visi pembangunan Bali Era Baru “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, yang artinya menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia sekala-niskala.

 

Hal ini bukan sekadar slogan, melainkan sebuah visi luhur yang Sad Kerthi yakni Atma Kerthi (penyucian jiwa),Wana Kerthi(pelestarian hutan dan alam), Danu Kerthi (pelestarian danau dan air), Segara Kerthi (pelestarian laut dan pantai), Jana Kerthi (pemuliaan manusia) dan Jagat Kerthi (pemuliaan semesta).

 

Menurutnya, Sad Kerthi ini bukan hanya ajaran filosofis semata, tetapi juga panduan konkret yang sangat relevan dalam menghadapi tantangan modern, termasuk tantangan di era digital.

 

“Dengan semangat Sad Kerthi itulah, kita ingin membentuk generasi muda Bali yang tidak hanya cerdas secara teknologi, tetapi juga berkarakter kuat, beretika luhur dan memiliki jiwa kebangsaan yang kokoh. Mereka adalah penjaga masa depan Bali yang unggul,” tegasnya.

 

Hal senada juga dikatakan Ketua LPM Bali

Prof. DR. Ir. I Wayan Muka, ST.MT., IPU., yang menyampaikan Lomba Pidato ini bukan semata-mata ajang kompetisi untuk mencari siapa yang paling jago berbicara. Lebih dari itu, hal ini adalah arena yang sangat berharga untuk melatih daya pikir kritis, mengasah kemampuan dalam menyampaikan gagasan-gagasan cemerlang dan menumbuhkan keberanian untuk berdiri tegak di atas nilai-nilai kebenaran.

 

Diharapkan, melalui kegiatan ini, akan lahir kader-kader muda Bali yang hebat, yang tidak hanya fasih berbicara di depan umum, tetapi juga berani berdiri di garis depan perjuangan melawan disinformasi dan dekadensi moral di ranah digital.

 

“Kalian adalah para ksatria kata-kata di era digital ini. Mari kita jadikan Bulan Bung Karno ini sebagai momentum refleksi dan revitalisasi semangat perjuangan. Bukan lagi dengan senjata fisik, melainkan dengan pikiran yang jernih, hati yang tulus dan kata-kata yang mencerahkan,” tuturnya.

 

Sementara itu, Ketua Panitia I Putu Putra Jaya Wardana, SE., MT (MSTR) menyampaikan, bahwa Lomba Pidato Bung Karno ini mengambil tema “Gotong Royong Melawan Hoax & Opini Negatif di Era Perkembangan Digital demi Mewujudkan Bali Unggul”.

 

Tema tersebut dihadirkan tentunya memiliki story telling yang berarti generasi Z ini memiliki tingkat kepercayaan sebesar 93 persen terhadap info media sosial.

 

“Jadi, beberapa informasi yang bersifat negatif atau Hoax kita lawan dengan Pidato ini, sehingga generasi Z tidak mudah terpengaruh dengan yang namanya berita Hoax dan opini negatif,” kata Jaya Wardana.

 

Menurutnya, Lomba Pidato ini dilaksanakan, untuk mendukung Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 19 tahun 2019, saat Gubernur Bali Wayan Koster membuat sebuah kebijakan yang namanya Bulan Bung Karno.

 

“Bapak Gubernur Bali sudah membuat kebijakan yang sangat luar biasa untuk Provinsi Bali, dimana Bulan Bung Karno ini satu-satunya yang dilaksanakan di Provinsi Bali melalui LPM Provinsi Bali,” paparnya.

 

Melalui LPM Provinsi Bali, Jaya Wardana mendukung program Bulan Bung Karno dengan mengadakan Lomba Pidato dengan dua karakteristik yang dicari, yakni kalangan pelajar dan umum se-Bali.

 

“Jadi, kita didukung oleh beberapa sponsor yang sangat luar biasa. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bank BPD Bali, Bapenda Kabupaten Badung, UMKM Kedai Neo, Bali Jasa Marga, Krisna Oleh-Oleh dan Pelindo yang turut serta berpartisipasi untuk mendukung acara Lomba Pidato Bulan Bung Karno,” tandasnya.

 

Oleh karena itu, Jaya Wardana memohon dukungan dari rekan-rekan media dan elemen masyarakat serta beberapa peserta yang turut serta dalam lomba Pidato tersebut.

 

Jaya Wardana selaku Ketua Panitia mewakili Panitia lainnya di LPM Bali akan selalu berusaha mendukung dan mengoptimalkan acara Lomba Pidato supaya berjalan sesuai dengan harapan.

 

“Mari, kita sukseskan acara ini bersama, bagi yang belum daftar silakan daftar, nanti kita share link pendaftaran. Merdeka!!!,” tutupnya. (Red).

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button