Ponorogo, MATAKOMPAS.COM,- Selain merugikan Negara, rokok ilegal juga dapat membahayakan kesehatan.Maka dari itu Wakil Bupati Lisdyarita ingatkan bahwa peredaran rokok ilegal di Kabupaten Ponorogo, harus tindak tegas.
Secara tegas Lisdyarita menyampaikan bahwa ada perbedaan mendasar antara rokok legal dan rokok illegal seperti yang dikutip dari halaman Bea Cukai, pada Rabu (13/4/2022).
Dalam keterangannya Lisdyarita menjelaskan secara rinci bahwa Rokok legal memiliki pita cukai yang dilekati pada kemasannya sedangkan rokok illegal merupakan rokok polos yang tidak dilekati pita cukai pada kemasannya.
“Dan Rokok legal memiliki pita cukai asli merupakan pita cukai yang sesuai dengan Desain Pita Cukai (dibuat khusus dengan ciri-ciri tertentu) salah satu ciri-cirinya yaitu memiliki hologram dan cetakannya jelas dan tajam sedangkan rokok illegal merupakan rokok yang pita cukainya sulit untuk dikenali. Biasanya desain dan warnanya akan memudar atau terlihat tidak jelas, terlihat seperti kertas print biasa,”terangnya.
Selain itu Rokok legal memiliki pita cukai yang masih dalam kondisi yang baik sedangkan Rokok Illegal merupakan rokok yang dilekati dengan pita cukai yang telah digunakan sebelumnya. Biasanya akan terlihat sobek, berkerut dan tidak rapi.
Lebih lanjut, Rokok Legal juga dilekati oleh pita cukai yang sesuai dengan peruntukannya, sedangkan rokok illegal merupakan rokok dengan pita cukai yang salah peruntukannya, dilekati pita cukai yang tidak sesuai dengan nama perusahaannya, jumlah batangnya atau jenis produknya.
Ia berharap agar Ponorogo tidak ada lagi peredaran rokok ilegal. Dinas terkait harus memberikan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat, terutama para pedagang agar tidak tergiur dengan harga rokok murah tapi ilegal.
Karena saat ini jutaan batang rokok yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht) tersebut telah dimusnahkan untuk mencegah peredarannya di masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menjaga ekosistem bisnis dalam negeri dan mengurangi dampak kesehatan yang diakibatkan. (ad/nov)
