Tabanan, MataKompas.com | Rapat Forkopimda secara rutin digelar oleh jajaran Forkopimda Tabanan demi memantapkan kembali program serta mencari solusi dari berbagai permasalahan yang terjadi, pertemuan rutin ini juga diharapkan mampu merapatkan barisan antar anggota Forkompinda agar pembangunan serta kondusifitas bisa seiring sejalan. Dengan dipimpin oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., Rapat Forkopimda terkait Kamtibnas secara menyeluruh ini digelar di De Jukung Resto & Bar Tanah Lot, Selasa (2/8)
Rapat diikuti oleh Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan, S.E, Waka I dan Waka II DPRD Kabupaten Tabanan, Kepala Kejaksaan Negeri, Kapolres Tabanan, Dandim 1619 Tabanan, Ketua Pengadilan Negeri Tabanan dan Sekda Tabanan.
Materi rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang berlangsung siang itu, secara umum membahas terkait penindaklanjutan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2022 tentang Forkopimda sesuai dengan BAB II Pasal 10 Ayat 1,2 dan 6 terkait susunan keanggotaan dan tugas Forkopimda and Forkopimcam dan selanjutnya Penindaklanjutan Peraturan Presiden Nomor 33 tahun 2020 Tentang Standar Harga Satuan Regional sesuai dengan lampiran I sstandar hara satuan regional yang berfungsi sebagai batas tertinggi dalam perencanaan dan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Bupati Tabanan, Sanjaya, yang kala itu hadir sebagai Ketua Forkopimda Tabanan menyampaikan ungkapan terima kasihnya, atas nama Pribadi dan Pemerintah Tabanan, atas koordinasi dan Kerjasama yang telah dilakukan selama ini melalui wadah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tabanan, sehingga seluruh penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan guna terwujudnya Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM) dapat terjalin dengan baik.
Pihaknya juga menyampaikan beberapa hal dalam pertemuan tersebut, termasuk permasalahan kasus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan, serta vaksin dan booster lanjutan untuk kasus Covid-19.
“Untuk mencapai Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani, kita harus selalu melihat kasus-kasus apa yang menonjol di Tabanan ini, yang tertingi apa, nanti saat rapat-rapat forkopimda dibahas mengenai permasalahannya dan nanti kita diskusikan kembali, untuk mencapai keamanan di masyarakat agar selalu saling berhubungan dan berkorelasi” Ujar Ketua Forkopimda Tabanan tersebut.
“Pemecahan masalah bisa diambil kasus per kasus, sosialisasi Program samara ratih juga, termasuk nanti jika ada persoalan lainnya seperti narkoba, kriminalitas dan lainnya,” lanjutnya.
Monitoring, pengawalan dan kolaborasi harus selalu terjalin dan dikoordinasikan, Sehingga forum ini bisa menjawab semua persoalan yang ada di daerah.
Kedepannya Sanjaya juga berharap agar dapat terus terjalin sinergi dan terbangun kebersamaan dalam wadah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tabanan, guna terwujudnya Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).
“Saat ini merupakan tahun politik, dan sudah barang tentu memerlukan suasana kehidupan masyarakat yang kondusif demi suksesnya penyelenggaraan pemilu serentak 2024,” tambahnya.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, Sekda Tabanan, Dr. I Gede Susila, S.Sos., M.Si., di kesempatan itu menyampaikan laporan pemberlakukan vaksinasi untuk penyakit menular hewan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang telah dilakukan di desa-desa di Tabanan.
“Saat ini sudah dilakukan vaksinasi secara bertahap terhadap ternak sapi di Tabanan, kurang lebih 6000 vaksinasi sudah dilaksanakan,” Ujar Susila.
Pihaknya menekankan, vaksin diprioritaskan pada daerah yang sudah terdampak PMK, dan apabila ada hewan ternak yang tertular, akan langsung diberikan tindakan. (Iskandar)