Gedung Roboh, Proses Belajar Mengajar Terus Berjalan, Dinas Pendidikan Apresiasi Kepala SD Gelangkulon 4
Ponorogo,matakompas.com,Sejumlah sekolah terutama tingkat SD di Ponorogo mengalami keruskan ringan, sedang hingga berat. Bahkan, salah satu SD Gelang Kulon 4 Sampung, nyaris roboh, hingga para siswanya harus belajar dengan menggunakan gedung ibadah Agama Budha disekitar wilayah tersebut.
Saat dikonfirmasi, Drs. H Nurhadi Hanuri, MM, Kepala Dinas Pendidikan, Kamis (4/8) mengatakan perlu diketahui oleh semua pihak, tanggung jawab layanan pendidikan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah. Namun juga melibatkan masyarakat, sekolah, orang tua dan sebagainya.
“Memang kondisi saat ini di Kabupaten Ponorogo ada gedung sekolah yang rusak. Harapannya agar segera diperbaiki. Dan kita sudah mendorong seluruh Kepala Sekolah untuk memasukan permohonan rehabilitasi gedung,”paparnya.
Kepala Dinas Pendidikan juga menambahkan, namun demikian pengajuan rehabilitasi gedung itu, nanti kebijakannya ada di Pemerintah Pusat. Yang melalui sebuah aplikasi yang harus dientri datanya. “Disaat mengajukan usulan, namun menurut analisa dari pusat menyatakan belum memenuhi kriteria maka belum bisa mendapatkan bantuan,”katanya.
Kriteria penerimaan bantuan, lanjutnya, diantaranya memiliki siswa yang besar dan memiliki tingkat kerusakan tertentu. “Ini kita sampaikan agar tidak menimbulkan sentimen negatif dalam berfikir. Sedangkan Pemerintah Daerah sendiri mengatur regulasi bagaimana caranya jika tidak masuk kriteria penerima bantuan dari pusat, dapat menerima pada saat PAK, “tandasnya.
Selain itu, katanya, Dinas Pendidikan juga mengajukan pada Pemerintah Daerah terkait anggaran cadangan untuk rehabilitasi. “Anggaran itu diharapkan dapat digunakan untuk gedung yang rusak dengan cepat. Ini sedang kita rencanakan dan usulkan,”terangnya .
Kepala Dinas Pendidikan melanjutkan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Kepala Sekolah Gelang Kulon 4 yang mampu bekerjasama dengan pihak sekolah Minggu Budha. “Sekolahnya ambruk, tapi pembelajar terus berjalan walau harus meminjam gedung. Itu kepala sekolah, masyarakat dan pihak sekolah minggu Budha sangat hebat. “Gedung itu hanya digunakan pada hari minggu saja, sehingga Senin sampai Sabtu kosong sehingga bisa digunakan belajar mengajar. Kita berharap kepala sekolah juga mampu bekerjasama dengan lembaga masyarakat lainnya untuk menylesaikan berbagai persoalan yang ada,”pungkasnya. (dd)