Matakompas.com | Mangupura – Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) Kelas II A Kerobokan berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Timur berhasil membongkar jaringan penipuan mengatasnamakan PS Store dan Putra Siregar.
Terbongkarnya kasus penipuan yang mengatasnamakan PS Store dan Putra Siregar ini, bermula dari adanya laporan dari salah satu korban yang memesan ponsel, tetapi tak kunjung datang.
Sesuai informasi dari Kepolisian Polres Metro Jakarta Timur, pihaknya melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Lapas Kelas II A Kerobokan untuk mengungkap kasus penipuan.
Berdasarkan Surat Nomor : B/6131/X/RES.2.5/2021/RES.JT dari Kepolisian Polres Jakarta Timur, pihak Kepolisian berkoordinasi dengan Lapas Kelas II A Kerobokan, untuk melakukan pemeriksaan terhadap WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) yang bernama Andika Kurnia Nasution.
Selanjutnya, pihak Kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap Andika Kurnia Nasution di Lapas Kelas II A Kerobokan, yang bertempat di ruang Minkamtib Lapas Kerobokan, pada hari Jumat, 22 Oktober 2021.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dan penggeledahan di kamar yang dilakukan oleh Petugas Lapas Kelas II A Kerobokan, dilakukannya penyitaan terhadap barang bukti berupa 2 (dua) buah Handphone Android merk Redmi berwarna Merah dan Putih.
Sesuai keterangan Andika Kurnia Nasution, perbuatan tersebut telah melanggar aturan tata tertib di dalam Lapas Kerobokan, kemudian yang bersangkutan, dimasukkan ke dalam Sel Tutupan Sunyi.
Dalam kesempatan ini,
Kalapas Kelas II A Kerobokan, Fikri Jaya Soebing, A.md.I.P.S.H.,M.H., didampingi Kasi Minkamtib (Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban), I Made Apong Adi Sanjaya, A.md.IP.SH.,MM., menyatakan komitmen Lapas Kerobokan dalam membantu pihak Kepolisian, untuk membongkar kasus-kasus yang melibatkan WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan).
Selain itu, Lapas Kerobokan juga terus berupaya untuk mencegah penyalahgunaan handphone didalam Lapas melalui sidak yang dilakukan secara rutin maupun insidentil. (Red/Aj).
