Ponorogo,matakompas.com,berbagai kegiatan budaya digelar dalam rangkaian Grebek Suro di Ponorogo. Salah satunya yang sangat menarik digelarnya Workshop pembuatan keris dari Padepokan Brojobuwono dan ISI Surakarta Prosi Keris. Nampak, para mahasiswa dan mahasiswi serius dalam workshop yang digelar di depan Pusdalops Kabupaten Ponorogo, mulai 27-29 Juli 2022.
Nafiatus Sholihah, salah satu mahasiswi semester 8 Prodi Keris ISI mengatakan, dirinya berupaya melestarikan budaya dengan mengambil jurusan Keris. “Memang sejak awal sudah tertarik dengan keris,”kata mahasiswi asal Jepara itu.
Ia juga menambahkan, sejauh ini selama kuliah telah membuat sedikitnya empat keris. “Berharap agar generasi muda mampu melestarikan budaya leluhur,”tandanya.
Sementara itu Empu Basuki Teguh Yuwono mengatakan, workshop ini merupakan rangkaian kegiatan Grebek Suro di Ponorogo. “Diantaranya ada pameran keris dunia Ponorogo hebat, kemudian ada workshop pembuatan keris serta bursa keris,”paparnya.
Mpu asal Karangayar Jawa Tengah itu juga mengatakan workshop pesertanya dari Brojobuwono, Mahasiswa dan mahasiswi serta alumni dari ISI Surakarta. “Untuk sebilah keris dengan cara klasik dibutuhkan waktu antara 3 sampai 6 bulan. Lama waktunya disebabkan ada perhitungan baku yang secara khusus harus kita ikuti,”terangnya.
Ia juga menambahkan pusaka yang sedang diproses ini untuk Ponorogo. Salah satu pusaka agung di Ponorogo ke depannya. “Sementara belum ditentukan dapur dan pamornya. Jadi biarlah mengalir sesuai dengan lingkungan disini. Dan nanti biarlah sebagai tanda atas kebesaran budaya keris di Ponorogo. Dan mudah-mudahan ada manfaatnya bagi masyarakat Ponorogo,”pungkasnya.(ad/nov)