Dukungan Masyarakat Terus Mengalir ke Paslon AMERTA No 2
DENPASAR, WWW.MATAKOMPAS.COM- Selain dukungan dari pedagang Pasar, Petani, Nelayan dan Buruh, dukungan juga datang dari berbagai komponen masyarakat
terhadap pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara terus mengalir.
Seperti kehadiran paslon AMERTA di sela-sela pelaksanaan upacara “Mapulang Lingga” di Gria Tegal Jingga, Sabtu (7/11) yang mendapat apresiasi Ida Pedanda Gede Putra Bajing.
Panglingsir Gria Gede Tegal Jingga tersebut merasa berbesar hati dan berterima kasih dengan kehadiran paslon AMERTA.
Ida Pedanda bahkan mendoakan semoga paslon nomor 2 AMERTA ini bisa menang pada Pilwali 2020 dan memimpin Kota Denpasar ini dengan adil dan bijak.
Ida Pedanda pun berharap paslon AMERTA nantinya bisa membuat perubahan, menjadikan Kota Denpasar lebih maju dan lebih baik dari saat ini sesuai Visi Misi “Menuju Denpasar Berseri, Smart City, Berbudaya dan Berdaya Saing”.
“Mari gunakan hak pilih pada 9 Desember nanti, tentukan pilihannya dan jangan lupa selalu terapkan protokol kesehatan,” saran Ida Pedanda kepada masyarakat luas.
Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra – Made Bagus Kertha Negara atau AMERTA berkesempatan menghadiri upacara “Mapulang Lingga” di Gria Gede Tegal Jingga, Jln. Kecubung Denpasar.
Upacara ini merupakan rangkaian upacara Padiksan Ida Pedanda Made Rai Keniten yang telah berlangsung setahun lalu.
Panglingsir Gria Gede Tegal Jingga, Ida Pedanda Gede Putra Bajing menyampaikan setelah menjalani upacara Mapulang Lingga ini maka Sang Sulinggih sudah bisa muput (memimpin prosesi) berbagai upacara yadnya.
Sebelumnya, paslon AMERTA juga menghadiri kegiatan donor darah Kampung Jawa Wanasari, Jln. A. Yani Denpasar. Bahkan, Cawawali Made Bagus Kertha Negara turut melakukan donor darah.
“Stok darah sangat dibutuhkan oleh PMI, untuk itu saya mengajak masyarakat Denpasar agar secara sukarela melakukan donor darah setidaknya tiga bulan sekali,” ujar Ngurah Ambara. (Red/AJ)