Peristiwa Kejadian

Ditemukan Tewas Seorang Perempuan Dengan Telanjang Bulat

DENPASAR, MataKompas.com | Ditemukan seorang perempuan yang tewas dengan telanjang bulat bersimbah darah di Panjer, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali. Tepatnya di salah satu Homestay di Jalan Tukad Batanghari Gang X, sekitar pukul 02.30, Sabtu (16/1). Korban diketahui bernama Dwi Farica Lestasri, 22. Korban diketahui berasal dari Dusun Karang Anyar Rt/ Rw 018/003 Desa Kebon Danas, Kec. Pusaka Jaya Kab. Subang, Jawa Barat.

Saat korban ditemukan dalam keadaan telanjang bulat dengan posisi jongkok dan kepala ada di tempat tidur. Darah menempel pada tubuh dan lantai kamarnya. Selain itu darah juga berceceran di dalam kamar korban. “Ditemukan jaket warna merah di kamar korban. Ada juga helm Gojek serta pisau lipat yang diduga dipakai membunuh korban,” Di Kutip dari Bali Express, Sabtu (16/1).

Berdasarkan informasi yang didapat koran ini, sebelum kejadian, sekitar pukul 01.20, korban makan dengan temannya bernama Dianty, 22, di kamar nomor 2. Usai makan, korban kembali ke kamarnya sendiri. Dianty sendiri kemudian tidur. ”Sekitar pukul 01.40, saya terjaga dari tidur. Karena ada suara teriakan dan berisik berpa suara kaki-kaki gedebuk gedebuk,” ungkap Dianty.

Merasakan perasaan yang tidak enak, sekitar pukul 01.46 Dianty kemudian mengirim pesan via Wahtshapp (WA) ke nomor milik korban. “P P, Aman Yuk, gedebag gedebag sih siapa, P p aman …,” begitu pesan Dianty kepada korban.

Karena tidak ada jawaban, Dianty kemudian menelepon korban. Tetap tidak ada jawaban. Kemudian Dianty menelepon penjaga rumah kos tersebut bernama Apris Misak, 23 untuk menemui dan mengecek kondisi korban.

Setelah Petugas Jaga datang selanjutnya saksi dan korban mengetuk pintu dengan Penjaga kos-kosan, namun tdk ada jawaban. “Karena pintu terkunci dari dalam penjaga kos, mengintip lewat belakang dengan cara masuk lewat kamar no 3,” ungkap Dianty.

Saat mencoba mengecek dari belakang, penjaga kos bernama Apris Masik melihat pintu balkom sudah terbuka. “Saya melihat ada darah di balkom,” kata Apris kepada Dianty.

 

Mendapat informasi banyak darah, kemudian Dianty meminta tolong kepada penghuni lainnya atas nama Willy Widya Kusuma. Saat itu, Willy yang merupakan seorang penjaga Rayal Opise asal Mangahang, Singasari Bale Indah Bandung sedang minum bir bersama dengan Istrinya bernama Suryanti Oktaviani, Deny dan Bule di kamar Kos no 4.

Sambil ngobrol ngobrol dan setelah selesai minum tiba-tiba saksi Dianty membuka pintu, namun diam dan menutup kembali pintu kamar. Sekitar 5 menit kemudian kembali saksi Dianty mengetuk pintu mengatakan, “Kakak kakak minta tolong tolongin teman saya.”

Setelah mengecek lewat belakang kamar 3, Willy melihat banyak darah di lantai dan korban posisi jongkok dan kepala bersandar di tempat tidur. Karena takut selanjutnya saksi menghubungi Pemilik Kos Eka dan memberi tahu di Room 1 ada pembunuhan. Selanjutnya pemilik kos minta tidak ribut dulu supaya tetangga lain tidak terganggu. Pemilik Kos kemudian menghubungi Polisi. (Red)

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button