SEMARANG, WWW.MATAKOMPAS.COM- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan kondisi Jawa Tengah aman selama libur panjang Natal tahun ini. Tidak ada lonjakan kedatangan penumpang yang berarti serta tidak ada kejadian-kejadian yang menonjol di Jateng.
Hal itu disampaikan Ganjar saat memantau Posko Terpadu Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Wisma Perdamaian, Selasa (29/12).
Di semua sektor yang sedang siaga, Ganjar mengecek dengan teliti baik transportasi, infrastruktur, kesehatan, kebencanaan, kamtibmas dan lain sebagainya.
“Dari pemudik, tidak terlalu banyak lonjakan baik menjelang libur panjang Natal sampai arus baliknya juga tidak terasa. Memang ada sedikit lonjakan, tapi tidak seperti natal tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Meski begitu, Ganjar meminta tim untuk terus siaga mengingat masih ada agenda lain yakni libur akhir tahun dan tahun baru. Ia berharap tidak ada lonjakan tinggi pada hari-hari itu.
“Maka kami tetap menghimbau masyarakat untuk liburan di rumah saja. Meski begitu, kami tetap meminta tim untuk semuanya siaga,” tegasnya.
Terkait kejadian menonjol selama libur Natal, Ganjar menegaskan tidak ada kejadian berarti. Semuanya aman terkendali dan berjalan sesuai harapan.
“Hanya soal bencana, saya minta siaga karena cuaca sedang seperti ini.
Maka di sini BPBD melakukan pantauan-pantauan termasuk status gunung Merapi kami pantau rutin. Karena kondisi cuaca seperti ini dan merapi aktif, maka masyarakat di sekitarnya mesti waspada semuanya, termasuk mereka-mereka yang tinggal di daerah rawan bencana lainnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator Posko Terpadu Nataru, Rudi Widiatmanto menambahkan, sejak tanggal 18 hingga 29 Desember ini, kondisi Jawa Tengah masih aman dan lancar. Tidak ada kecelakaan, kemacetan dan bencana yang berarti.
“Lonjakan penumpang yang kami prediksikan, ternyata juga tidak terjadi dan tidak ada yang mengkhawatirkan. Semuanya lancar-lancar saja, termasuk penumpang di KA, pelabuhan, bandara juga lebih kecil dibanding Nataru tahun lalu,” ucapnya.
Ia berharap kondisi ini akan tetap bertahan sampai libur tahun baru selesai. Ia juga menghimbau masyarakat untuk menunda bepergian demi keselamatan dan kesehatan bersama.
“Kami juga berharap cuaca mendukung seperti saat ini, sehingga tidak ada kejadian bencana di daerah-daerah Jawa Tengah.
Dari data yang dihimpun, sejak tanggal 18 sampai 29 Desember tercatat ada 3.368 penumpang turun dari pelabuhan di Jawa Tengah, 70.028 penumpang turun melalui Kereta Api, 7.551 penumpang turun di bandara, 290.564 penumpang turun melalui terminal tipe A dan terdapat 152.317 kendaraan masuk ke Jawa Tengah. (Red/Tim)