MataKompas.com, DENPASAR | Polresta Denpasar menerima Kunjungan kerja Kapolda Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra , S.I.K., M.Si. Selasa (21/11/23) yang sekaligus mengelar FGD (Focus Group Disscussion) mejelang Kesiapan Pengamanan Pemilu 2023-2024.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Dr. Bambang Yugo Pamungkas., SH., SIK., M.Si., menyambut langsung kunjungan Kapolda Bali dan juga di hadiri sejumlah pejabat utama Polda Bali, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Dandim 1611/Badung Letkol Arh Teguh Waluyo, Forkompinda Kota Denpasar dan Badung, tokoh Masyarakat, tokoh agama serta perwakilan BEM Universitas Ngurah Rai dan Universitas Maha Saraswati.
Kegiatan FGD diawali dengan paparan Kapolresta Denpasar terkait situasi keamanan wilayah Polresta Denpasar yaitu Terkait Asta Gatra, bagaimana letak Geografi dan Demografi Kota Denpasar, serta terakit Ipoleksosbudkam Kota Denpasar, selanjutnya Kerawanan pada tiap Tahapan Pemilu dan kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 meliputi Data TPS dan DPT, Daftar Calon Tetap DPRD Kota Denpasar, Data Logistik Pemilu yang sudah tiba di Gudang KPU dan Data Personil yang dilibatkan dalam Tahapan Pemilu 2024 hingga terkait dengan kesiapan Anggaran.
Mengawali arahanya Kapolda Bali menyampaikan Apresiasi kepada Kapolresta Denpasar bersama seluruh anggotanya yang sudah berdedikasi dan loyalitasnya khususnya dalam pelaksanaan Operasi Mata Brata Agung 2024 serta apresiasi kepada Forkompinda dan tokoh masyarakat yang mendukung kamtibmas tetap terjaga aman dan kondusif diwilayah Denpasar.
Dijelaskan Kapolda Bali bagaimana misi visi Polri kedepan untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024. Mendengarkan paparan dari Kapolresta Denpasar terkait Potensi Konflik dan kerawanan diwilayah Denpasar Kapolda berharap jangan sampai konflik dan kerawanan tersebut terjadi lagi khususnya di Denpasar pada saat Pemilu saat ini, bagaimana caranya mencari solusi pemecahannya atau problem solving seperti Contohnya dari POLRI ada Bhabinkamtibmas, dari TNI ada Babinsa dari Pemda ada Sipandu Beradat yang secara preemtif dan prefentif dapat menjadi problem solving atau cooling sistem, itulah salah satu bagaimana cara kita untuk tetap menjaga stabilitas keamanan agar tetap kondusif dan Saat ini ada pula Polisi Banjar yang sangat dekat berada dengan masyarakat itu bisa juga menjadi cooling system juga untuk menjaga situasi masyarakat tetap kondusif.
Kapolda juga meminta kepada sleuruh personel Polri di Polresta Denpasar yang melakukan pelanggaran ada tiga sanksi yang menanti di depan, sanksi itu yaitu sanksi pidana, sanksi disiplin, dan saksi kode etik, begitu pula kalau ada pelanggaran yang dilakukan anggota Polri dalam masa Pemilu 2023-2024 , tujuanya agar tidak ada pelanggaran, dan bagaimana Polri menjaga netralitas dalam Pemilu kedepan.
Berbagai upaya-upaya untuk mengamankan Pemilu tahun 2024 sudah sejak lama diupayakan Polri, baik dari Polda maupun dari Polres jajaran dalam melaksanakan cooling sistem. “Sebentar lagi tanggal 28 November 2023 akan dimulai Tahapan Kampanye, bagaimana caranya kita mencegah adanya polarisasi, perlu adanya komunikasi koordinasi dari kepolisian kepada masyarakat untuk menyikapi dinamika yang berkembang di masyarakat,” ucap Kapolda Bali.
Kapolda mengungkapkan, operasi pengamanan Pemilu tidak akan berhenti setelah Pilpres dan Pileg digelar. Tetapi pesta demokrasi berlanjut dengan agenda Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) sehingga menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan lancar agar tidak terjadi gangguan di wilayah yang berdampak pada perekonomian yang dapat berimbasnya wisatawan akan lari, perekonomian tidak lancar dan yang akan mengalami kerugian adalah masyarakat.
“Saya sampaikan kepada seluruh Kapolres/ta bagaimana caranya kita melaksanakan cooling sistem agar situasi yang hijau ini tetap menjadi hijau walaupun agak kuning-kuning sedikit bagaimana caranya yang kuning itu bisa menjadi hijau kembali, tetap dalam keadaan aman dan kondusif,” Ucap Jenderal lulusan Akpol tahun 1991
Dalam kesempatan tersebut Kapolda Bali juga menekankan beberapa hal kepada Kapolresta diantaranya agar mengelola dengan baik manajemen rencana pengamanan berdasarkan konsep Asta Siap dan potensi kerawanan yang ada, meningkatkan kegiatan Preemtive dan preventive , menjalin kerjasama dan berdayakan unsur keamanan lokal SiPandu Beradat dan Bankamda, jaga komitmen netralitas dalam kegiatan politik yang dapat menurunkan kredibilitas dan Citra Polri dan agar benar-benar menjaga keamanan Gudang KPU termasuk pula kerawanan bencana alam seperti gempa bumi, kebakaran, banjir dan sebagainya, Logistik di gudang KPU sangat rawan bisa menjadi rusak, agar diberikan atensi ekstra kepada gudang KPU agar tidak ada intervensi atau gangguan dari siapapun pada logistik di gudang KPU.
Diakhir kegiatan Kapolda Bali secara simbolis juga menyerahkan bibit pohon kepada Kapolresta Denpasar dan Dandim 1611 Badung. (Red/Hums).