PONOROGO-MataKompas.Com- Jumlah petugas vaksinator dikabupaten Ponorogo sudah memadai untuk menggenjot target vasinasi covid-19 dengan sasaran seluruh masyarakat Ponorogo.
Begitu pula animo dan kesadaran masyarakat Ponorogo untuk mengikuti vaksinasi, juga sudah cukup tinggi. Ini terlihat dari banyak titik lokasi vaksiansi seperti di PCC, di Sasana Praja , di Polres Ponorogo, di Kodim 0802 Ponorogo dan juga di desa –desa di Ponorogo selalu di banjiri peserta. Akhirnya, kerap terjadi kekurangan vaksin karena banyaknya masyarakat yang datang untuk di vaksin melebihi ketersedian vaksin saat itu.
Sehingga target vasinasi covid-19 di Ponorogo sekarang ini tergantung jumlah suplay vaksin dari pemerintah pusat. Hal tersebut disampaikan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko usai Vidcon dengan PEMPROV Jawa Timur, Minggu ( 11/07)
“Jumlah vaksinator di Ponorogo saat ini mencukupi dan siap melaksanakn tugas. Hal itu bisa dilihat dari semua kegiatan vaksinasi berjalan lancar dan tertib dan terjaga sesuai protokol kesehatan. Harapan saya, semoga kesiapan ini dapat didukung dengan suplay Vaksin yang mencukupi dan semoga lancar, “ kata Sugiri Sancoko .
Bupati Ponorogo menyampaikan jika ketersedian stock vaksin mencukupi dari pemerintah pusat lancar maka percepatan Vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat bisa dilakukan. Karena saat ini, proses percepatan vaksinasi itu terus dilakukan oleh pemerintah kabupaten Ponorogo sehingga stok vaksin semakin menipis. Semua pihak , Polres, Kodim, Dinskes, pemerintah kecamatan hingga pemerintah desa semua sudah dahsyat gerakannya .
”Kami ini cepat dalam menjalankan Vaksin ini, sementara stok kami semakin menipis dan kami koordinasikan dengan FORKOPIMDA untuk bekerja bareng-bareng,”katanya.
Meskipun stok Vaksin tingkat pertama ini semakin menipis, akan tetapi akan terus dipacu agar semua masyarakat di Ponorogo tervaksin. Pemkab Ponorogo akan mengajukan penambahan kembali kalau memang itu masih kurang merata untuk masyarakat Ponorogo. Di informasikan stok Vaksin tingkat pertama saat ini masih ada sekitar dua puluh ribuan untuk dua puluh ribu paket vaksin pertama. (pn/dd)
