NTT, Matakompas.com- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merilis nilai tukar petani untuk Desember 2024.
Kepala BPS NTT, Matamira B.Kale menyebut Desember 2024 Nilai Tukar Petani (NTP) mengalami penurunan jika dibandingkan dengan November 2024.
“Desember 2024 Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 100,96 turun 0,19 persen jika dibandingkan dengan November 2024,” ucap Matamira B.Kale melalui pres release yang disampikan pada 2 Januari 2025.
Diterangkannya, Nilai Tukar Petani (NTP) Bulan Desember 2024 didasarkan pada perhitungan NTP dengan tahun dasar 2018 (2018=100).
“Penghitungan NTP ini mencakup 5 subsektor, yaitu subsektor padi & palawija, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan,” jelas Kepala BPS NTT.
Lanjutnya, pada Bulan Desember 2024, NTP Nusa Tenggara Timur sebesar 100,96 dengan NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 99,35 untuk subsektor tanaman padi-palawija (NTP-P), 98,49 untuk subsektor hortikultura (NTP-H); 102,95 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-TPR); 108,14 untuk subsektor peternakan (NTP-Pt) dan 92,79 untuk subsektor perikanan (NTP-Pi).
Terjadi penurunan 0,19 persen pada Bulan Desember 2024 jika dibandingkan dengan NTP November 2024.
Penurunan indeks harga ini disebabkan oleh perkembangan indeks harga terima yang lebih lambat dibandingkan harga bayar.
Penurunan ini terjadi di Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat dan Peternakan.
Di daerah perdesaan terjadi inflasi sebesar 0,27 persen. Inflasi ini utamanya terjadi pada sub kelompok makanan, minuman dan tembakau.***