Bersama Wagub Bali, PT. Bhakti Rahayu Group Serahkan Kartu BRMC
Memudahkan Pelayanan di Rumah Sakit
Matakompas.com, Denpasar – Rangkaian acara Deklarasi Forkom Tite Hena Bali diakhiri dengan penyerahan kartu Bhakti Rahayu Medical Club (BRMC). Kartu BRMC ini diserahkan oleh Wagub Cok Ace dan Direktur Utama PT Bhakti Rahayu Grup, Putu Ivan Yunatana kepada perwakilan deklarator. Dengan memegang kartu ini, anggota Forkom Tite Hena Bali akan menjadi anggota BRMC.
Kartu ini memudahkan pelayanan di Rumah Sakit Bhakti Rahayu Grup dan jaringan klinik yang ada di Bali, Jatim dan Ambon.
Sementara salah seorang deklarator, Achmad Peten Sili menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada manejemen Bhakti Rahayu Grup yang memberi kemudahan pelayanan kepada anggota Forkom Tite Hena melalu kartu BRMC. “Terima kasih Pak Ivan. Dengan menerima kartu ini kami berharap kerjasama kita ke depan akan terus terjalin. Tidak hanya dari aspek kesehatan tapi juga aspek lingkungan. Karena kami tahu Pak Ivan juga bergerak di bidang lingkungan melalui Bali Waste Cycle (BWC)”, kata Ketua PN Tabanan ini.
Dalam konteks kehadiran Forkom Tite Hena ia menjelaskan, setiap insan manusia, selalu ada sisi aktif dan sisi pasifnya. Oleh karena itu, pemilihan kalimat tulus dalam persaudaraan merupakan sisi aktif seorang manusia.
Sementara kalimat ikhlas dalam kebersamaan menggambarkan sisi pasif manusia sebagai makluk sosial. “Dalam persaudaraan itu, tidak memandang siapapun. Orang Bali dan masyarakat Flores Timur – Lembata semuanya saudara. Oleh karena itu, ada kewajiban untuk ikut memikirkan dan bertanggungjawab atas nilai-nilai keharmonisan, kesejahteraan dan kebahagiaan diantara kita”, tutur Peten Sili.
Sementara kalimat ikhlas dalam kebersamaan, menurut Ketua Pengadilan Negeri Tabanan ini bahwa menggambarkan sisi pasif manusia sebagai makluk sosial.
“Sebuah kesadaran bahwa setiap kita tentu punya kekurangan dan kelemahan. Kebersamaan memang mengisyaratkan adanya kepekaan, kepedulian, tenggang rasa dan keprihatinan. Kadang kita mengalami suatu masa, dimana kita berada dalam ketidakmampuan. Untuk saling membantu diantara kita, kadang kita lalai dalam pemenuhan akan kewajiban kita. Karena itu harus ada keikhlasan”, tandasnya. (Aj).