JAKARTA,Beritaterkini.co.id. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak agar tidak kendur dalam mengusut dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin terkait kasus suap Wali Kota Tanjungbalai yang melibatkan oknum penyidik KPK AKP Stepanus Robin Pattuju (SRP).
Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara& Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPN PA RI) Tubagus Rahmad Sukendar mendesak Ketua KPK Firli Bahuri segera memeriksa Azis atas dugaan keterlibatannya dalam pertemuan di rumah dinas politisi Golkar tersebut.
“Pertemuan Azis dengan Wali Kota Tanjungbalai periode 2016-2021 M Syahrial bersama Penyidik KPK AKP Stepanus Robin Pattuju (SRP) di rumah dinas Wakil Ketua DPR itu harus diusut tuntas. Terkesan Jangan sampai ada imit bahwa KPK mudah diintervensi oleh politisi,” kata Ketua Umum BPI KPN PA RI, kepada media ini, Selasa (25/5/2021).
Sukendar mencurigai bahwa KPK mulai “masuk angin”, selain itu ada dugaan bahwa KPK juga ada mendapat tekanan dari partai politik. Sebab, kata dia, kasus tersebut sudah terang benderang dan segera naik ke penyidikan
“Bahkan bukti permulaan sudah dikantongi oleh KPK, dan telah menyita beberapa koper dokumen, namun sayangnya penyidikan terkait dugaan keterlibatan Azis dalam kasus suap Wali Kota Tanjungbalai belum ada progres yang memuaskan publik,” katanya.
Sukendar menyarankan, jangan sampai kepercayaan publik terhadap KPK kembali runtuh akibat ketidaktegasan dari pimpinannya.
Lebih jauh Sukendar menegaskan, pimpinan KPK harus bisa meyakinkan masyarakat bahwa pasca tidak lolosnya 75 penyidik dalam TWK, KPK tetap melanjutkan kasus-kasus besar.
“Tapi kalau dilihat realitanya, KPK sepertinya mulai redup. Salah satunya dalam mengungkap dugaan keterlibatan Azis dalam kasus suap Wali Kota Tanjungbalai. Kalau demikian terjadi, dapat menguatkan dugaan bahwa 75 penyidik itu sengaja disingkirkan agar tidak mengungkap kasus-kasus besar yang tengah dilakukan oleh lembaga anti rasuah itu,” pungkas Sukendar.
Sumber : BPI KPNPA RI
Editor : Kurnia