
Matakompas.com – JEMBRANA | Sejumlah mantan siswa dan siswa SMK TP45 Negara, mengeluhkan dan mempertayakan seragam sekolah berupa sepatu yang sebelumnya dibeli melalui sekolah saat penerimaan siswa baru.
Pasalnya, hingga kini mereka tidak pernah menerima sepatu tersebut dari pihak sekolah. Padahal mereka sudah membayar lunas di awal. Bahkan para siswa yang telah tamat tahun lalu (2024) dan yang akan tamat pada tahun ini juga tak kunjung menerima sepetu dari pihak sekolah.
“Diawal pendaftaran kami membayar lunas pembelian seragam sekolah, mulai baju sampai sepatu. Tapi sampai kami tamat sepatu tidak pernah diberikan,” ujar salah seorang mantan siswa, Senin (24/2/2025).
Hal senada juga disampaikan salah seorang siswi yang saat ini masih duduk di kelas 12 (siswi yang akan tamat tahun ini), sebut saja namanya Bunga. Menurutnya diawal penerimaan murid baru, mereka diwajibkan membayar pembelian uang seragam melalui sekolah sebesar Rp 1.150.000.
“Tapi sampai sekarang kami mau tamat, belum juga menerima sepatu. Padahal kami sudah bayar lunas. Kalau seragam yang lain sudah kami terima,” katanya yang wanti-wani agar namanya tidak ditulis.
Dijelaskan pula, untuk penerimaan siswa baru tahun lalu, biaya pembelian seragam sekolah dinaikan, dari sebelumnya Rp 1.150.000 menjadi Rp 1.300.000 per siswa. Diduga dana untuk pembelian seragam sepatu ditilep oleh oknum pihak sekolah.
Terkait hal tersebut, Kepala SMK TP 45 Negara Gusti Ayu Ketut Sukartini saat akan dikonfirmasi melalui WhatsApp terkait hal tersebut dirinya tidak memberikan tanggapan. (Red)