Matakompas.com, JEMBRANA – Ecowis (EW-100) atau mesin pengolahan sampah super canggih dari Korea yang merupakan bantuan hibah dari Pasifik Group untuk Pemkab Jembrana, Kamis 17 Oktober 2024, mulai dirakit.
Perakitan alat pengolah sampah senilai Rp 6 milyar tersebut dilakukan secara langsung oleh sejumlah teknisi dari Korea. Perakitan alat yang hanya ada di Kabupaten Jembrana tersebut akan membutuhkan waktu 2 sampai 3 hari.
Untuk diketahui, sejak alat tersebut tiba di Kabupaten Jembrana beberapa waktu lalu, diletakan di Pasar Umum Negara Bahagia. Diharapkan setelah beroperasi bisa mengatasi sampah di pasar termegah di Kabupaten Jembrana.
Pasifik Group memberikan hibah mesin pengolahan sampah tersebut kepada Pemkab Jembrana karena Pemkab Jembrana diketahui sangat komit memerangi sampah. Disamping itu karena hubungan baik Bupati Jembrana I Nengah Tamba dengan CEO Pasifik Group.
“Saat alat ini datang dan sekarang mulai dirakit kondisi saya masih cuti. Tapi bantuan hibah ini bermula dari obrolan saya sambil ngopi dengan CEO Pasifik Group,” terang Bupati Tamba, Kamis 17 Oktober 2024.
Lanjut Bupati Tamba, meskipun masih cuti, mesin pengolahan sampah tersebut sudah mulai di rakit oleh teknisi dari Korea. Perakitan menurutnya membutuhkan waktu 2 hingga tiga hari ke depan.
“Selain mulai dirakit, para teknisi dari Korea tersebut juga akan melakukan tfansper ilmu kepada lokal Jembrana yang telah disiapkan, hingga nantinya mereka memiliki keahlian untuk mengoperasikan mesin canggih tersebut.
“Nanti jika SDM kita sudah siap, rencananya mesin tersebut kita buat bergerak (mobail). Jadi bisa dibawa ke tempat-tempat keramaian yang berpotensi menimbulkan banyak sampah,” imbuhnya.
Bupati Tamba berharap, dengan bantuan hibah mesin pengolahan sampah super canggih tersebut, bisa mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Jembrana.
Sementara itu CEO Pasifik Group dikonfirmasi mengatakan, dipilihnya Kabupaten Jembrana sebagai penerima hibah mesin pengolahan sampah canggih karena dirinya merupakan teman baik dari Bupati Jembrana I Nengah Tamba.
“Bapak Bupati Tamba, curhat ke saya terkait persoalan sampah disisi (di Jembrana). Karena saya berteman baik dengan Bapak Bupati, ya, saya bantu mesin ini (Ecowis). Mudah-mudahan bisa mengatasi persoalan sampah,” ujarnya.
Yang patut dibanggakan terkait bantuan hibah tersebut, dipastikan sepeserpun tidak akan membebani APBD Kabupaten, mulai dari keberangkatan, kedatangan hingga perakitan dan tfansper ilmu kepada tenaga lokal.(ivn).