Matakompas.com, Bangli – Pelacakan kontak erat pasien Covid-19, adalah bagian dari 3T (testing, tracing, treatment) yang menjadi upaya dari Satgas Covid 19 untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Seperti yang dilaksanakan oleh anggota Koramil 1626-04/Kintamani yaitu Babinsa Belantih bersama instansi terkait mendampingi Tim tracer Puskesmas Kintamani III yang melaksanakan tes swab rapid antigen kepada yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Positif Covid-19, Senin (30/8/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan tersebut bertujuan untuk mencegah dan mengantisipasi tertularnya warga tersebut yang pernah kontak langsung dengan pasien Covid-19. Tracing dengan kontak erat pasien Covid-19 dilakukan dibarengi dengan melaksanakan swab rapid antigen.
Di tempat terpisah Dandim 1626/Bangli mengatakan, ini merupakan wujud sinergitas dan juga kemanunggalan kami sebagai TNI dengan rakyat, maka seorang Babinsa harus selalu berada di tengah-tengah masyarakat.
Sebagai seorang Tracer Tim penanganan Covid-19 harus bekerja cepat dikala ada pasien suspek atau terkonfirmasi positif Covid-19 untuk segera ditelusuri riwayat kontak erat dengan pasien sehingga dapat mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat.
Kegiatan ini, adalah semata untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 agar tidak semakin meluas,Untuk itu kesadaran dan kooperatif dari semua individu yang pernah kontak dengan terduga corona, sangat diperlukan, tegas Dandim.
Selain itu Dandim juga mengungkapkan bahwa “mereka merasa perlu melibatkan aparat TNI-Polri dalam tracing kontak erat, sebab tidak semua warga mau menjalani tes swab atau rapid antigen guna memastikan ia terkonfirmasi positif Covid 19 atau tidak”, tutup Dandim. (Red/Iskandar).