Daerah

Anggota DPRD NTT Fraksi PAN,Siena Katarina “Tolong Cabut Kembali Izin Tambang Dan Semen”

KUPANG-JARRAKPOSKUPANG
Aksi demo penolakan pemberian izin tambang batu gamping dan pabrik semen di Kampung Lingko Lolok dan Luwuk, Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur,Nusa Tenggara Timur, yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Manggarai Raya (AMMARA)-KUPANG di gedung DPRD NTT, di Kupang, Senin (29/6/2020), ternyata tidak bertepuk sebelah tangan. AMMARA mendapat dukung dari Gedung parlemen NTT.

Anggota DPRD Jimur Siena Katarina angkat bicara.Vokalis DPRD NTT itu pun sependapat dengan AMMARA-Kupang menolak izin tambang batu gamping dan pabrik semen.

“Saya tidak setuju bahwa ada tambang di Manggarai Timur, pro dan kontra bagi saya merupakan hal yang wajar dalam hidup berdemokrasi. Mengapa saya seorang anggota DPRD dari Fraksi Partai Amanat Nasional menolak tambang karena saya tahu bahwa Manggarai Timur merupakan daerah-daerah yang khas karena daerah tersebut merupakan resapan air yang ada dalam kerak bumi untuk wilayah Manggarai Barat sampai Ngada,” tandas Jumir Siena Katarina dengan suara lantang.

Ia menegaskan, “Tapi dibalik semua yang terjadi kontra dan pro itu semua tergantung ase kae daku (adik kakak saya), bapak, mama, yang ada di Lingko Lolok dan Luwuk karena yang punya hak untuk memberikan tanah mereka untuk pembangunan tambang merupakan hak mereka sepenuhnya.”

Pun demikian, Jimur Siena Katarina tetap mengingatkan Pemkab Manggarai Timur agar memberikan janji muluk-muluk kepada rakyat di lokasi tambang itu. Ia mendesak Pemkab Manggarai Timur untuk memberikan informasi yang sebenar-benarnya dan se-objektif mungkin, agar rakyat tidak tidak tertipu oleh investor.

“Tapi saya ingatkan Pemkab Manggarai Timur agar jangan memberi janji yang muluk-muluk kepada rakyat tetapi menjelaskan sebaik mungkin seperti diskusi terkait apa untung ruginya juga terkait tambang dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjangnya, bagaimana juga penerapan tenaga kerjanya,” tandasnya.
Srikandi Fraksi PAN itu menanyakan keterlibatan masyarakat setempat jika proyek itu sudah beroperasi. “Apakah semua masyarakat dimasukan kedalam tenaga kerja? Kalau saya pribadi karena ini memberikan tanah tempat tinggal, penghasil pangan, dan tanah leluhur maka pemerintah harus mengkaji dengan baik, saya ingin banyak investor yang berinvestasi di Manggarai Timur seperti yang saya katakan harus dikaji oleh pemerintah kepada masyarakat,” ujarnya

Ia mendesak Pemprov NTT untuk segera mencabut izin tambang batu gamping dan pabrik semen yang terlah terlanjut diterbitkan. “Saya meminta kepada Pemprov NTT tolong cabut lagi izin yang sudah dieksplorasi pemerintah. Jangan sampai ada pertumpahan darah, karena jika masyarakat dipindahkan dari tempat dimana mereka tinggal harus mulai dari awal padahal sektor pertanian berupa kelapa, kemiri dan sebagainya sudah dinikmati oleh masyarakat bertahun-tahun dan juga jika yang setuju terkait pertambangan harus diberi tempat yang layak dan dapat menjamin kesejahteraan masyarakat,” desak Jimur Siena Katarina.

 

Jimur Siena Katarina khawatir jika di balik semua izin itu ada mafia intelektual yang bermain untuk memperoleh keuntungan pribadi atau kelompoknya dan masyarakat pemilik lahan yang harus dikorbankan dengan dalih kepentingan umum.

“Karena yang saya takutkan bahwa nantinya ada mafia di belakang ini. Karena jika ada mafia juga kita harus buktikan melalui jalur hukum,” tandas Jimur Seina Katarina dihadapan massa aksi demo dari AMMARA Kupang.

Jarrakposkupang.com/Eben Mamo
Editor: Nyoman Sarjana

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button