Daerah

Ahok Jadi Kandidat Terkuat yang Akan memimpin Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara

JAKARTA–JARRAKPOSKUPANG.COM- Presiden Joko Widodo akan segera mengumumkan kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara. Pada Senin (2/3/2020), Jokowi sudah mengumumkan empat kandidat yang bakal menduduki posisi itu.

Mereka adalah Komisaris Utama PT Pertamina (persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok alias BTP, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Tumiyana, dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.

Lalu, siapa yang akan dipilih Jokowi?

“Dari empat orang tentu kemudian kita bisa tebak, Ahok paling punya (peluang) sebesar itu,” kata Pakar Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah kepada detik.com, Minggu (8/3/2020), seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (9/3/2020).

Menurut dia, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur membutuhkan sosok yang teruji. Ia tidak hanya sekadar berwacana hingga pandai berkata-kata.

“Jadi orang yang punya pengalaman memimpin ibu kota negara dan ia teruji orangnya punya kompetensi, punya kapabilitas, punya kapasitas untuk memimpin ibu kota negara,” ujar Trubus.

Selain Ahok yang pernah menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, Trubus menilai kandidat lain belum cocok untuk kepala Badan Otorita IKN. Ia mencontohkan Bambang Brodjonegoro yang belum punya pengalaman untuk mengelola kota.

 

Sementara Azwar Anas, meski menjadi pimpinan daerah, tapi ruang lingkup kepemimpinan tidak sebesar ibu kota negara. Sementara Tumiyana lebih menguasai teknis pembangunan di lapangan.

Kendati demikian, bukan berarti nama Ahok ‘bersih’ dari kritikan. Pekan lalu, alumni Aksi 212 yang menamakan diri Mujahid 212 menolak Ahok sebagai kandidat kuat kepala Badan Otorita IKN.

Jarrakposkupang.com/Mario Langun
Editor: Uta

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button