Daerah

Ahmad Dofiri, Jenderal Kehormatan yang Kembali Turun Gunung untuk Reformasi Polri

JAKARTA, Matakompas.com | Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan, Ketertiban Nasional, dan Reformasi Kepolisian (Kamtibnas dan Reformasi Kepolisian). Pelantikan ini diselenggarakan secara singkat namun sarat makna, seolah menjawab desakan publik untuk mereformasi institusi Polri.

Dofiri, seorang jenderal purnawirawan kepolisian, kini diminta kembali oleh negara untuk mengawal Polri dari luar struktur. Meskipun namanya tak sepopuler kasus-kasus besar yang pernah ditanganinya, ia dikenal di kalangan internal kepolisian sebagai figur yang konsisten memprioritaskan disiplin dan pengembangan sumber daya manusia sepanjang kariernya.

Lahir di Indramayu pada 4 Juni 1967, Dofiri memulai perjalanannya dari titik nol. Ia lulus dengan predikat terbaik dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1989, meraih penghargaan Adhi Makayasa. Sepanjang kariernya, ia banyak bertugas di lapangan, pernah menjabat sebagai Kapolres Bandung (2007), Kapoltabes Yogyakarta (2009), serta Kapolda Banten, DIY, dan Jawa Barat.

Kariernya terus menanjak hingga menempati berbagai posisi strategis di Mabes Polri, termasuk Karobinkar SSDM Polri (2014), Asisten Logistik Kapolri (2019), hingga Kabaintelkam Polri (2021). Pada Februari 2023, ia diangkat menjadi Irwasum Polri, jabatan yang mengurusi pengawasan internal dan disiplin anggota.

Keputusan paling dikenal publik adalah saat Dofiri memimpin sidang etik yang berujung pada pemecatan Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Momen ini menjadi simbolis karena Polri dinilai berani menegakkan aturan di tengah krisis kepercayaan publik.

Setelah menjabat sebagai Wakapolri pada November 2024 dan pensiun pada Juni 2025, Dofiri kembali dipanggil ke Istana Negara. Sebelum dilantik menjadi penasihat khusus, ia terlebih dahulu menerima kenaikan pangkat jenderal kehormatan.

Kini, dengan mandat memimpin Tim Reformasi Polri dan menjadi penasihat khusus, perjalanan Dofiri dari perwira lapangan hingga menjadi bagian dari lingkaran presiden menunjukkan bahwa ia dipercaya untuk mengawal wajah baru kepolisian Indonesia. Publik pun menaruh harapan besar pada gebrakan yang akan dilakukannya. (Van/Red)

 

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button