BADUNG, matakompas.com – Gagah dan perlente. Begitulah gaya penampilan oknum PNS abal-abal yang mengaku berdinas di Puspem Badung. Kasus inipun menjadi heboh dan viral di sejumlah platfom media sosial.
Oknum PNS bodong ini mengaku bertugas di beberapa instansi, mulai dari Inspektorat, Setwan, Dinas Kebudayaan, bahkan sempat mengaku sebagai pejabat eselon III.
Untuk meyakinkan sebagai PNS, IKS kerap mengenakan seragam PNS lengkap dengan atributnya. Namun aksi beraninya itu akhirnya terbongkar.
Dia adalah IKAS, berkeliaran di Puspem Badung bermodal KTP dengan keterangan pekerjaan sebagai PNS. Lantaran membuat heboh, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Badung melakukan penelusuran dan memanggil IKAS.
Dalam pemanggilan tersebut terungkap, IKAS memalsukan status pekerjaan dalam KTP, dengan mencantumkan pekerjaan sebagai PNS. KTP tersebut diterbitkan tanggal 5 Februari 2024.
“Ya benar yang bersangkutan (IKAS) sudah kami panggil untuk dimintai keterangan dan yang bersangkutan datang bersama ibunya,” terang Kepala Disdukcapil Badung AA Ngurah Arimbawa yang dikonfirmasi dikonfirmasi wartawan.
Saat dimintai keterangan tersebut menurut Ngurah Arimbawa, IKAS mengakui kesalahannya dan telah meminta maaf. IKAS yang beralamat di Banjar Pengipian, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kuta Utara, selain ditemani ibunya juga didampingi aparat dari Polres Badung.
“Saat itu juga kita langsung merubah keterangan pekerjaan dalam KTP menjadi wiraswasta,” ujarnya.
Terkait tudingan banyak pihak Dinas Dukcapil Badung telah kecolongan, Arimbawa membantah keras. Menurutnya,
saat yang bersangkutan melakukan perekaman KTP, menunjukan SK sebagai PNS Badung. Namun ternyata SK yang dimaksud palsu. IKS melakukan perekaman KTP elektronik langsung di Kantor Disdukcapil, Puspem Badung.(ivn)
