Daerah

Acara Santunan Yatim Piatu dan Duafa MUI Provinsi Bali, Kodam IX/Udayana, Baznas, Laz Dan Ormas Lain Di Masjid Agung Sudirman Denpasar

DENPASAR, MataKompas.com | Sebagai bentuk kepedulian yang tulus dengan memberikan bantuan untuk meringankan beban anak-anak yatim piatu dan duafa, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali bersama Kodam IX/Udayana, Baznas, Laz Dan Ormas Lain menyelenggarakan Acara Santunan Yatim Piatu dan Duafa di Masjid Agung Sudirman Denpasar, Jumat (7/4/23).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Pangdam IX/Udayana yang diwakili oleh Kasrem 163/Wira Satya Kolonel Inf Rusdian Parma, S.I.P., Ketua MUI Provinsi Bali H. Mahrusun Hadyono, Ketua Baznas Provinsi Bali H. Yunus Naim, Wakabintaljahrahdam IX/Udayana Letkol Inf H. Usman, S.Ag., Ketua Umum Masjid Agung Sudirman Denpasar, Ketua Baznas Kota Denpasar, Ketua Perwakilan Lembaga Amil Zakat Provinsi Bali, Pengurus Laziz NU Denpasar, Para Pendamping Panti Asuhan dan Dhuafa.

Dalam sambutannya Ketua MUI Provinsi Bali, H. Mahrusun Hadyono, menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya Kepada semua pihak atas pelaksanaan kegiatan, dimana kegiatan ini dilaksanakan pada bulan suci Ramadhan dan semoga apa yang kita kerjakan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi kepada anak-anak yang ada di Denpasar dan menjadikan motivasi kepada Umat Islam yang ada di Denpasar untuk bisa saling berbagi kepada anak yatim piatu dan Dhuafa.

Pangdam IX/Udayana dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasrem 163/Wira Satya Kolonel Inf. Rusdian Parma, S.I.P. sangat mengapresiasi MUI Provinsi Bali yang telah memprakarsai dilaksanakannya kegiatan sosial keagamaan ini.

 

Pangdam IX/Udayana juga mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang melaksanakannya dan sekaligus berharap menjadikan Ramadhan sebagai bulan meningkatkan kepedulian kepada sesama. Karena setelah memasuki hari ke-16 Ramadhan ini, kita harus memberikan makna besar bagi perubahan sikap, perilaku, mental, kepribadian dan terlebih lagi amaliah kita sebagai umat Islam.

Dikatakan, Kepedulian terhadap anak yatim dapat dikatakan sebagai suatu tradisi dan kebiasaan yang telah mengakar di kalangan Umat Muslim sepanjang sejarah. Bukan hanya persoalan empati dan penyaluran rasa kasih, namun juga menjadi amalan yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.

Memuliakan anak yatim piatu dapat menumbuhkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan dan menjadikan pribadi yang lebih baik. Orang yang memelihara anak yatim, memberikannya makan dan minum, pasti Allah SWT akan memasukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak terampuni.

Pangdam IX/Udayana juga mengatakan, Kegiatan sosial keagamaan ini merupakan bentuk kepedulian yang tulus ikhlas dari MUI Provinsi Bali untuk membantu meringankan beban anak-anak yatim piatu dan duafa.

Mudah-mudahan kebersamaan yang dilandasi rasa cinta kasih, saling asah, saling asih dan saling asuh di antara kita semakin terjalin dengan baik. (Red).

Penrem 163/Wira Satya.

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button