DENPASAR, matakompas.com — Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Advokat Indonesia Officium Nobile (DPC AAI ON) Denpasar menyelenggarakan kegiatan silaturahmi lintas iman bertajuk “Pemaknaan Nyepi: Tahun Baru Saka 1947, Halal Bihalal Idulfitri 1446 H, dan Menyambut Paskah”, pada Jumat (11/4/2025) malam, bertempat di Warung Mina, Renon, Denpasar.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 65 peserta dari lintas latar belakang keagamaan yang merupakan bagian dari keluarga besar AAI ON Denpasar. Dalam suasana hangat dan kekeluargaan, acara ini menjadi momentum refleksi dan kebersamaan menjelang hari-hari besar tiga agama yang berlangsung hampir bersamaan.
Ketua DPC AAI ON Denpasar, Gede Widja Kusuma, S.H., M.H., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif organisasi untuk memperkuat solidaritas internal melalui momen spiritual lintas agama.
“Tahun ini, tiga hari besar keagamaan — Nyepi, Idulfitri, dan Paskah — hadir hampir bersamaan. Ini menjadi pengingat bagi kita bahwa keberagaman adalah anugerah, dan nilai-nilai damai serta kebersamaan dapat dirayakan bersama,” ujar Widja Kusuma.
Lebih lanjut, Widja menegaskan bahwa kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai ajang temu lintas generasi antaranggota untuk memperkuat ikatan emosional dan mempererat kekeluargaan.
“Sebagian besar pengurus dan anggota kita adalah wajah-wajah baru. Kita ingin membangun chemistry organisasi dalam suasana yang santai namun tetap bermakna,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan Surat Keputusan Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Advokat (PPA) Gelombang III kepada Ketua Panitia, Ni Made Ary Astuti Silomerthi, S.H., M.H. Program PPA ini merupakan hasil kerja sama DPC AAI ON Denpasar dengan Universitas Warmadewa dan dinilai berhasil dari segi kualitas serta partisipasi.
“Uniknya, seluruh panitia PPA Gelombang III adalah perempuan. Ini menunjukkan inklusivitas dan kepercayaan dalam struktur organisasi kami,” jelas Widja.
Wakil Ketua Umum IV Dewan Pimpinan Pusat AAI ON, Rizal Akbar Maya Poetra, S.H., M.H., turut hadir dalam kegiatan ini. Dalam sambutannya, Rizal menyampaikan apresiasi terhadap DPC Denpasar yang dinilainya berhasil menjaga semangat kolektif di tengah keberagaman.
“AAI ON sejak awal adalah rumah bersama. Malam ini kita menyaksikan rumah itu hidup: lintas iman, lintas generasi, semua hadir dalam suasana hangat dan saling menyapa,” ujarnya.
Rizal juga menyebut DPC AAI ON Denpasar sebagai barometer organisasi secara nasional.
“Terkenal kompak, solid, akrab, dan militan. Ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus menjaga komunikasi dan hubungan emosional,” imbuhnya.
Di tengah menjamurnya organisasi advokat baru, Rizal menegaskan pentingnya loyalitas anggota terhadap AAI.
“Meskipun ada yang bergabung di organisasi lain, dalam sidang formal mereka tetap menunjukkan kartu anggota AAI. Itu adalah bentuk loyalitas dan kebanggaan,” tegasnya.
AAI juga disebut memberikan perlindungan maksimal kepada anggotanya, termasuk melalui lembaga bantuan hukum internal yang memberikan layanan hukum secara cuma-cuma.
“Prinsip kami, ketika ada anggota bermasalah, proses etik di Dewan Kehormatan harus didahulukan sebelum aparat penegak hukum lain memeriksa. Ini bentuk nyata perlindungan kami,” ujar Rizal yang saat ini juga tengah menempuh studi doktoral.
Selain itu, Rizal juga menegaskan bahwa AAI tetap mengedepankan kualitas dalam proses regenerasi advokat. “Kuantitas bukanlah prioritas utama. Yang penting adalah kualitas. Walaupun sedikit, tapi solid,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan refleksi keorganisasian oleh sejumlah tokoh senior AAI ON, antara lain Dr. Putu Sutha Sadnyana, S.H., M.H., dan Dr. J. Robert Khuana, S.H., M.H., serta ramah tamah dan makan malam bersama dalam suasana akrab dan kekeluargaan. (Red)
