Daerah

Kikis Angka Kemiskinan, Bupati Sugiri Launching TP2K

PONOROGO-matakompas.com – Bupati Ponorogo H.Sugiri Sancoko, launching Tim Pengendalian Program Khusus (TP2K) untuk mengatasi kemiskinan, menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan menaikkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ponorogo di tengah masa pandemi.

“Anggota TP2K terdiri dari akademisi dan penelti kebijakan publik, diharapkan bisa bersama sama dengan dinas terkait dan unsur-unsur masyarakat lain untuk bekerjasama dalam menghadapi tantangan di masa pandemi untuk tetap focus merealisasikan visi dan misi, NAWA DARMA NYATA,”papar Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Senin (30/8).

Tantangan hari ini, lanjut Bupati Sugiri, pertumbuhan ekonomi menurun. Di tahun 2020, minus 0,9 kontraksi ekonomi akibat pandemi. Di tahun 2019, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ponorogo 5,01% (lebih lambat jika dibandingkan 2018 yang tumbuh sebesar 5,31%).

“Pertumbuhan ekonomi tahun 2019 paling rendah dalam 5 tahun terakhir. Perlambatan ini dipicu oleh menurunnya kinerja lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mengalami kontraksi -0,17%”katanya.

Bupati Sugiri juga menambahkan, dengan situasi pandemi ini, OPERASI PLASTIK (OPLAS) MINDSET perlu dilakukan yakni dengan membangunkan SDM tidur, membangunkan lahan tidur, membangunkan uana tidur. Hal ini perlu diwujudkan dengan KERJA KERAS, CEPAT, CERDAS dan INOVATIF melalui sistem PENGENDALIAN YANG EFEKTIF untuk memastikan TARGET TERCAPAI dalam mewujudkan target RPJMD 2021-2026 ditengah tantangan pandemi covid 19.

“Di launchingnya TP2K ini memopunyai maksud ; Tim Pengendalian Program Khusus (TP2K) bisa melaksanakan monitoring, evaluasi dan memberikan rekomendasi, terhadap pelaksanaan program pembangunan khusus,”tandasnya.

Tujuan dari adanya tim ini adalah ;
1. Persentase kemiskinan menurun dengan memilih penerima manfaat pada desil 3 dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSK) ; kemudian menginventarisasi pengampu dan bersama-sama memberikan treatment agar angka kemiskinan turun dari 9,98 pada tahun 2021 menjadi minimal 9,76 pada tahun 2022
2. Angka IPM naik dengan memilih siswa penerima manfaat dari BKSM, kemudian menginventarisasi para pengampu, konsolidasi camat & kepala desa/kelurahanuntuk bersama-sama memberikan treatment agar angka IPM naik dari 71,34 pada tahun 2021 menjadi minimal 72,58 pada tahun 2022
3. Pertumbuhan ekonomi naik dengan Inventarisasi data Bumdes dan UM/IKM berhasil, inventarisasi data komuditas Bumdes dan UM/IKM berhasil, inventarisasi data penyebaran komuditas,
fasilitasi (Temu Bisnis, IT, Regulasi, pelatihan) dan Circle P (komuditas terserap pasar local, regional, internasional).

 

“Diharapkan dari intervensi kegiatan Angka Pertumbuhan Ekonomi naik dari -0,9 pada tahun 2020 menjadi minimal 3,29 pada tahun 2021,”lanjut Bupati.

Sasaran ;
1. Kelompok masyarakat kategori desil-3 sejumlah 20.847 jiwa melalui UM/IK/BUMDES;
2. 1.000 siswa yang tidak mampu dan terancam putus sekolah;
3. Warga buta aksara dan yang belum mencapai wajib belajar 12 tahun;
4. Bumil Resiko Tinggi (pencegahan stunting);
5. Lansia.

Dan bentuk Kegiatannya adalah;
1. Saudaraku, Aku Di Sisi-mu (SKUADS) yakni 1 org mampu produktif mengampu 3-5 org kurang mampu,
Target pada akhir tahun 2022, kelompok di desil-3 wajib masuk desil-4.
2. Senasib Bersama Menuju Siswa Mandiri (Semar Mesem) untuk memperpanjang lama sekolah; yakni Mengaktifkan peran Camat, Kades dan Kakel dalam mendorong siswa-siswa di daerahnya agar bisa sekolah dan memenuhi wajib belajar 12 tahun (sasaran by name by address); Pemberian beasiswa (pengampu), Target pada akhir tahun 2022, angka IPM wajib naik menjadi 72,58; program lainnya berupa penggalakan program-progam kejar paket untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menambah tingkat pendidikan, sehingga juga bisa memberikan kontribusi untuk prningkatan IPM

3. Circle P, Perputaran komoditas unggulan dengan menciptakan pasar local sehingga bisa saling melengkapi dan memanfaatkan pasar lokal, dan juga didorong untuk berkembang ke pasar regional, nasional dan internasional; Target pada akhir tahun 2022, pertumbuhan ekonomi naik menjadi 4,40

TP2K mempunyai tugas antara lain;
1. Memberi masukan dan saran dalam proses penyusunan dokumen RPJMD dan dokumen RKPD Kabupaten Ponorogo;
2. Membantu Bupati untuk mengawal pembangunan bidang Ekonomi, bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, bidang Sumber Daya Manusia, bidang Infrastruktur dan Kewilayahan dan bidang Pemerintahan;
3. Menerima dan menindaklanjuti masukan dan saran dari masyarakat kepada Bupati terkait kegiatan dengan pelaksanaan pembangunan OLEH perangkat daerah;
4. Menyampaikan laporan hasil monitoring dan evaluasi program secara berkala setiap triwulan, semester dan tahunan kepada Bupati; dan
5. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Bupati. (pn/dd)

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button