Peduli Nasib Nelayan, Bupati Tamba Ungkap “Be Pindang” dan “Kepiting” Produk Olahan Khas Negaroa
Matakompas.com, Jembrana – Bupati Jembrana, I Nengah Tamba benar-benar memperhatikan nasib “Nelayan Jembrana”. Mengingat, masyarakat Kabupaten Jembrana yang tinggal di pesisir pantai, mayoritas berprofesi sebagai “Nelayan”.
Hasil tangkapan laut yang tinggi, kata Bupati Tamba, diolah terlebih dahulu, yang membuatnya memiliki daya jual yang lebih baik.
“Be Pindang Perancak” hanya ada di “Negaroa”. Lihat ini, jika digoreng, masih panas dicampur sambel embe, justru enak sekali.
Ikannya masih seger-segar. Ini hanya ada di Negara. Sangat luar biasa,” ungkap Bupati Tamba.
Lebih lanjut, menurutnya, “Be Pindang Jembrana” termasuk masakan yang sederhana dan enak dimakan serta juga mengandung protein yang tinggi.
Pada kesempatan yang berbeda, Bupati Tamba dengan bangga memperlihatkan hasil “Budidaya Kepiting”. Diungkapkannya, “Ditangan kanannya, bukan racun dan juga bukan madu.
Ini adalah “Kepiting”, yang diakuinya, sebagai hasil budidaya “Saudara Kita” KTA Wana Mertha.
Selain itu, Bupati Tamba juga memaparkan ciri khas “Negaroa” dengan adanya “Klepon Buah Mangrove” dan juga “Teh”. “Pokoknya, “Jembrana Sing Ade Lawan”. Jegog dan Makepung, hanya ada di Jembrana.
Begitu juga Kocing, Bedetan dan Arak Pala, juga ada di Jembrana. Terakhir, “Budidaya Kepiting”. Siapa yang tak tertarik menikmati hasil budidayanya. Ayo datang ke Jembrana.
Ayo kita makan di “Sea Food Budeg” KTA Wana Mertha. Pastinya, maknyos. Jeg Jembrana Sing Ade Lawan.
Maaf, Kabupaten lainnya. Ngiring ke Jembrana,” kata Bupati Tamba, dengan nada penuh semangat.
Berikutnya, Bupati Tamba berharap, “Astungkara, kedepannya, digalakkan penjualan olahan ikan, hasil tangkapan nelayan Jembrana. Tak lupa, Salam bahagia,” tutupnya.
Penulis : Ace.
Editor : Agus Jaya.