JawaTimur, MataKompas.com | Warga Sumurgeneng beramai-ramai membeli mobil usai tanah mereka dibeli oleh Pertamina sebagai ganti rugi pembangunan kilang minyak GRR. Mendadak jadi miliarder juga membeli tanah dan membangun rumah.
Selain membeli tanah dan membangun rumah ratusan warga di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur juga membeli mobil baru dan mobil second.
dari uang ganti rugi tersebut jarang warga yang menggunakan uang dari hasil penjualan tanah itu untuk membuat usaha.
“Warga yang menggunakan uangnya untuk usaha sangat minim. Jadi jangan heran kalau di kampung sini cari warung makan aja susah,” ujar Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto saat ditemui di Desa Sumurgeneng, dikutip kompas.com, Selasa (16/2/2021).
Gihanto mengatakan, uang membeli mobil dan tanah itu didapatkan warga dari hasil menjual lahan garapan yang terdampak proyek pembangunan kilang minyak terbesar di Indonesia.
Sebanyak 225 kepala keluarga di Desa Sumurgeneng yang menjual tanah garapan.
Uang yang di dapat dari pembebasan lahan yang diterima warga bervariasi, mulai dari Rp 28 juta. Namun, sebagian besar warga mendapat uang sebesar Rp 8 hingga 10 miliar. Beberapa orang lainnya mendapat uang di atas Rp 20 miliar.
Adapun proyek yang membuat warga jadi miliarder itu merupakan pembangunan kilang minyak NGRR Pertamina.
Pembangunnya proyek yang menelan dana USD 15 miliar hingga USD 16 miliar atau sekitar Rp 225 triliun.
Proyek ini ditargetkan beroperasi pada 2024 dengan luas mencapai 1.050 hektare. Rinciannya, 821 hektare lahan darat, dan sisanya lahan reklamasi laut.
Untuk kebutuhan lahan darat, tersebar di Desa Kaliuntu enam bidang, 562 bidang di Wadung, 566 bidang di Sumurgeneng, Perhutani satu bidang, dan di KLHK satu bidang.