PONOROGO-Berkenalan di pasar, menjadi awal benih cinta Jamhar Ali Nursahid (29), warga desa Mrayan, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo terhadap Yainem, warga desa Slahung, Kecamatan Slahung Ponorogo.
Tak butuh waktu lama, pasangan beda usia 47 tahun itu, akhirnya naik ke pelaminan, Jum’at pagi (27/11).
Awalnya, menurut Yainem, dirinya belum percaya jika Jamhar yang berusia jauh lebih muda menyatakan cintanya kemudian berencana menikahinya. “Saya tanya apa benar mau menikah, ternyata benar. Sayapun siap menjadi istrinya,”katanya seusai ijab kobul dihadapan penghulu.
Wanita berstatus janda tanpa anak itu juga mengatakan, jika awalnya berkenalan dipasar desa setempat. “Setelah kenal dipasar, mas Jamhar datang kerumah menyatakan keinginannya untuk mengajak menikah,”paparnya.
Jamhar Ali Nursahid, yang berstatus duda tanpa anak itu juga mengatakan, jika telah merasa senang dan bahagia bersama Yainem. “Untuk itu saya ingin menikah dengannya,”katanya singkat.
Sementara Tajul Mujahidin, Kepala KUA Slahung yang menjadi penguhulu, mengatakan baru pertama kali menikahkan pasangan yang memiliki beda usia 47 tahun. “Baru kali ini menikahkan pasangan beda usia 47 tahun. Mempelai pria berusia 29 tahun dan yang wanita berusia 76 tahun. Alasan menikah karena sudah ada kecocokan, merasa bahagia dan senang,”katanya.
Dalam prosesi akad nikah yang dihadiri keluarga dan warga sekitar berjalan dengan lancar. Bahkan, para undangan terlihat senang dengan pernikahan itu. (Dedy)