DENPASAR,WWW.MATAKOMPAS.COM- Ketika Pasangan Calon (Paslon) AMERTA Nomor Urut 2 Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara turun ke Pasar Intaran, banyak masukan dan keluhan pedagang.
Salah satu keluhan pedagang yang paling ekstrim yang disampaikan ke Paslon AMERTA mengenai pemimpin yang dirasakan kurang ada perhatian buat pedagang.
Buktinya selama Pandemi Covid-19, perhatian apa yang sudah diberikan oleh pemimpin lama buat para pedagang. Gak ada sama sekali.
Kami para pedagang justru malah banyak utang Pak. Tiang ingin kedepannya Bapak selaku Paslon AMERTA yang memimpin Denpasar,” ujar salah satu pedagang di Pasar Intaran Wayan Sariani kepada Paslon AMERTA, Sabtu (14/11).
Kemudian Wayan Sariani dan para pedagang lainya menginginkan agar pemimpin kedepannya lebih banyak ada perhatian ke bawah. Jangan hanya duduk di kursi saja ketika jadi pemimpin.
“Tolong perhatikan nasib para pedagang kecil kedepannya. Kami disini menderita, dan utang kami terus bertambah. Bahkan setiap hari harus mencari rejeki dari berjualan yang tidak seberapa untungnya,” ucapnya, Sembari mengatakan saya ingin pemimpinnya lebih merakyat.
Calon Walikota Denpasar dari Paslon AMERTA Nomor Urut 2 Gede Ngurah Ambara Putra menegaskan, kalau terpilih jadi Walikota Denpasar tentu akan lebih banyak turun ke masyarakat, dan salah satunya ke pasar-pasar.
Saya tidak mau ada masyarakat Kota Denpasar sampai ada yang mengeluh kurangnya mendapat perhatian terutamanya perhatian dari pemerintah.
“Ayo saatnya pilih pemimpin yang benar-benar menginginkan adanya perubahan. Ingat Cobos Nomor 2, pada tanggal 9 Desember 2020 untuk sebuah perubahan di Kota Denpasar,” ucap Ngurah Ambara. (Red/AJ)