WWW.MATAKOMPAS.COM, Presiden Jokowi memberikan sambutan secara virtual di Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. Tingkat Kenegaraan 1442 H/2020 M, Kamis (29/10).
Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. tahun ini berlangsung di tengah badai pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia.
Pandemi ini telah berdampak pada seluruh dimensi kehidupan, sekaligus menguji kesabaran sebagai insan beriman.
Di tengah situasi tersebut, Presiden Joko Widodo mengajak umat Islam untuk mengambil pelajaran dari sosok Nabi Muhammad saw. yang menjadi suri teladan atau role model.
“Allah Swt. mengutus Nabi Muhammad saw. sebagai uswatun hasanah, role model, atau suri teladan dengan akhlakul karim, berakhlak mulia, yang wajib kita ikuti,” ujarnya dalam sambutannya secara virtual di Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. Tingkat Kenegaraan 1442 H/2020 M, Kamis (29/10).
Menurut Presiden, salah satu akhlak terbaik Rasulullah yang patut diteladani dan sangat relevan dalam situasi saat ini ialah peduli terhadap lingkungan sekitar.
Pandemi saat ini tidak bisa dihadapi secara individual, tetapi memerlukan ikhtiar bersama untuk dapat menanganinya.
“Beliau bersabda, siapa yang melepaskan kesusahan saudaranya maka Allah akan melepaskan kesusahannya nanti pada hari kiamat.
Semangat kepedulian terhadap sesama sebagaimana dicontohkan dan diperintahkan Nabi harus menjadi semangat kita sebagai bangsa di masa pandemi seperti sekarang ini,” ucap Presiden.
Kepala Negara menyampaikan rasa syukurnya bahwa selama hampir delapan bulan masa pandemi ini, masyarakat dengan tulus saling membantu dan ikhlas membagikan sebagian rezekinya untuk meringankan beban saudara-saudaranya yang mengalami kesusahan.
“Kita juga patut bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat, organisasi keumatan dan kemasyarakatan MUI, NU, Muhammadiyah, dan lain-lainnya yang ikut bahu-membahu memberikan tenaga relawan, bantuan sosial, dan juga menyediakan fasilitas kesehatan untuk penanganan COVID-19. Bergerak bersama melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan. Bersinergi dengan pemerintah tanpa memandang perbedaan,” tuturnya.
Meski bangsa Indonesia kini tengah berjuang untuk pulih dari pandemi dan segala dampak yang ditimbulkannya, Kepala Negara mengajak umat Islam untuk dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian dengan tetap terus menerus berikhtiar serta memanjatkan doa kepada Allah Swt.
Sebagaimana dahulu Nabi Muhammad saw. yang dilahirkan dalam keadaan yatim, namun Allah berikan perlindungan dan kasih sayang-Nya.
Kisah tersebut memberi pelajaran penting bahwa bagaimanapun beratnya ujian yang sedang dihadapi saat ini, Allah pasti akan melindungi dan menyelamatkan.
“Saya mengajak umat Islam di seluruh Tanah Air bermunajat, memohon pertolongan Allah Swt., memohon jalan keluar dari kesulitan, memberi kekuatan kepada bangsa kita agar segera pulih dan bangkit dari pandemi,” tandasnya.
Redaksi : Aj