Catatan Eky Luan: Langkah Malaka dari Timur Nusantara Menuju Panggung Utama Sepak Bola Nasional
NTT, Matakompas.com- Catatan hari ini di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, akan selalu dikenang.
Dari tim kecil yang datang jauh dari Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, sebuah cerita besar lahir.
PS Malaka U-15 siap menoreh sejarah baru dengan tampil di partai final Piala Presiden U-15 2025 menghadapi Asti Kudus, wakil Jawa Tengah.
Final ini bukan sekadar pertandingan. Ini adalah momentum sejarah. Dari ujung timur Nusantara, Malaka membuktikan bahwa kerja keras, disiplin, dan visi besar mampu menembus batas geografis.
Perjalanan mereka ke final adalah simbol bahwa sepak bola Indonesia bisa bangkit dari daerah, bukan hanya dari pusat-pusat perkotaan.
Keberhasilan PS Malaka mencapai puncak turnamen ini tidak terjadi dalam semalam.
Pemerintah Kabupaten Malaka di bawah kepemimpinan Bupati Stefanus Bria Seran dan Wakil Bupati Henri Melki Simu telah menempatkan olahraga sebagai salah satu fondasi pembangunan karakter anak muda.
Dalam visi pembangunan SBS-HMS 2025–2030, olahraga bukan hanya hiburan, melainkan wadah pembentukan generasi yang sehat, berdaya saing, dan berprestasi.
Catatan pentingnya: Malaka memilih jalan berani. Mereka membangun fasilitas, membuka ruang pembinaan usia dini, dan menjadikan sepak bola sebagai pilar pembangunan manusia.
Kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah, pelatih, orang tua, dan masyarakat menciptakan ekosistem yang akhirnya melahirkan tim PS Malaka U-15 – tim yang kini menjadi wajah harapan sepak bola dari Timur.
Laga melawan Asti Kudus hari ini adalah pertaruhan besar. Namun apapun hasilnya, kemenangan sejatinya sudah digenggam. Sebab final ini bukan sekadar soal trofi, melainkan panggung harapan baru bagi sepak bola Indonesia.
Dari Malaka, NTT, lahir pesan yang kuat: sepak bola nasional tidak lagi Jawa-sentris atau kota-sentris. Anak-anak dari pelosok juga bisa, dan Malaka sudah membuktikannya. ***
