Daerah

Rektor UPMI Terapkan Program Gubernur Bali Satu Keluarga Satu Sarjana

DENPASAR, Matakompas.com – Kampus Universitas PGRI Mahadewa Indonesia, Denpasar mulai menerapkan program satu keluarga satu sarjana atau disingkat 1K1S.

1K1S ini merupakan, program yang digagas gubernur Bali Wayan Koster, dengan tujuannya untuk membantu mahasiswa dari keluarga kurang mampu di Bali.

Rektor UPMI Bali, Prof Made Suarta, mengatakan program sangat baik ini bekerja sama dengan pemerintah provinsi Bali, dan telah berjalan sejak Agustus.

“Ini program pak gubernur Bali. Jadi 1 keluarga 1 sarjana, kuliah gratis bagi keluarga yang kurang mampu, kami bekerja sama dengan pemerintah provinsi Bali, selain itu mahasiswa juga dapat bekal 1,400.000/ bulan, khusus untuk orang Bali ber-KTP Bali, ” ujarnya saat ditemui di UPMI Bali pada, Rabu (24/9/25).

Menurut Prof Suarta, program ini cukup bagus, yang tentunya akan menjadi tonggak pembangunan Bali yang inklusif dan berdaya saing di masa akan datang.

“Program ini cukup bagus ya,” turnya.

Prof Made Suarta, menuturkan antusias masyarakat Bali terhadap program ini sangat bagus, dan terbukti sejak dibukanya pendaftaran 1K1S, UPMI Bali telah menerima sebanyak 16 orang mahasiswa baru. Diharapkan samapi akhir September 2025 ini bisa mendapat 100 pendaftar sesuai target.

 

“Kami di sini menargetkan 100 orang calon mahasiswa baru, namun sejak Agustus-September 2025, UPMI telah menerima sebanyak 16 orang mahasiswa baru ikut program ini, mudah-mudahan akhir September bisa mencapai sesuai target,” tandasnya.

Untuk fakultasnya kata Prof Made Suarta, ada 13 program pendidikan yang ditawarkan UPMI Bali, mulailah dari Fakultas Ekonomi, Teknologi, Olahraga, Pendidikan, Konseling, Seni, Biologi, Bahasa Indonesia, Sejarah, Bahasa Bali, PPG, Matematika, Seni rupa.

“Ada 13 prodi, silakan daftarkan diri, UPMI Bali siap menerima, silakan datang ke Bendesa Adat masing-masing, nanti merekalah yang merekomendasikan ke kami, dan kami tunggu sampai akhir September ini bagi yang mau mendaftar melalui program bagus ini,” katanya.

Dalam program ini tambah, Prof Made Suarta, tidak ada membeda-bedakan antara mahasiswa, semuanya mendapatkan hak yang sama dalam konteks pendidikan.

“Tidak ada membeda-bedakan, semuanya sam mendapatkan pendidikan yang sama,” tutupnya. (Red)

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button