Dolok Sanggul – Harry Marbun kembali terpilih sebagai ketua DPD II Partai Golongan Karya kabupaten humbang hasundutan dalam Musyawarah daerah (Musda) ke-4 yang di laksanakan di Hotel Martin Anugrah, Senin ,31/8/2020.
Dalam kesempatan itu, Harry marbun mengungkap rasa optimisnya pada sikap DPP Golkar nantinya akan menjatuhkan pilihan kepada kader murni untuk maju sebagai calon bupati di Humbang Hasundutan pada pemilihan kepala daerah tahun 2020 ini.
Harry Marbun mengatakan, penetapan dirinya sebagai ketua DPD I Partai Golkar Humbang Hasundutan oleh 10 pimpinan anak cabang dan organisasi binaan Partai Golkar berlangsung secara aklamasi yang di hadiri oleh pengurus DPD I Provinsi sumatera utara.
Dakui Harry, ada beredar informasi secara lisan bahwa surat pencalonan jenis B.1-KWK parpol partai Golkar tentang keputusan DPP sudah ditangan bakal calon bupati yang lain.
“Ya, saya mendengar secara lisan namun saya belum tahu B1. KWK apakah itu akan ke pihak petahana.
Karena saya sebagai ketua partai dan kader partai, tetap optimis bahwa kita ikut dalam pilkada dan itu semua kita serahkan kepada ketum Erlangga Hartarto,” kata Harry.
Ditambahkan Harry, bahwa mekanisme sebenarnya di Partai Golkar sudah dipenuhi DPD II Humbang Hasundutan sebagai kontestan tunggal dalam Pilkada 9 Desember 2020 ini, optimis maju dengan peraihan 5 kursi pada Pileg 2019 .
“Karena dalam amanat munas pun dari pada partai Golkar di utamakan kader apalagi ada yang namanya unjuk kerjanya yaitu bisa mengusung tunggal partai Golkar.
Itu satu alasan saya sangat optimis sekali karena sebagai partai politik seharusnya kita menawarkan pemimpin untuk masyarakat supaya bisa berjuang dan ini saya harapkan,”pungkasnya.
Pun demikian, Harry mengatakan belum bisa memberi pernyataan kepada media massa ketika hal terburuk terjadi seperti DPP akan menjatuhkan pilihan calon bupati lain dalam Pilkada Humbahas.
“Kita tunggu dulu karena saya belum dapat B1. KWK nya baru saya bersikap kemudian. Saya belum berpikir dan pasti akan saya putuskan setelah satu hari setelah saya tahu. Karena ini sangat sengat sensitif dan bernuansa bagaimana kepada keluarga besar Golkar yang di kabupaten Humbahas dan masyarakat kabupaten. Kalau nantinya mereka sangat kecewa berat ini jadi salah satu pemikiran saya apakah saya mengakhiri ketua Golkar,” katanya.
Harry mengatakan usai gelaran Musda akan berangkat menemui ketua umum DPP Golkar memastikan dukungan Golkar itu sebenarnya kepada dia atau petahana.
“Musda kan sudah selesai, kita mau mempertanyakan B1KWK kepada ketum. Karena ketum pernah mengatakan akan mengajukan kader dalam Pilkada itu seperti amanat Munas.”jelas Harry
Dirinya berharap bahwa proses alamiah perpolitikan di Humbang Hasundutan akan dipelihara menepis rumor bahwa Partai Golkar bisa diintervensi kepentingan-kepentingan pihak ketiga.
“Saya menghimbau bagaimana politik Indonesia adalah politik kembali kearah kebenaran, bagaimana partai politik mengawal politik berjalan sesuai demokratisasi yang sehat dan bukan karena persekongkolan bersama. Politik yang sehat itu harus menampilkan kader terbaik kalau tidak kita akan kembali ke orde baru. Kita haru memberi edukasi politik yang baik kepada masyarakat,” kata Harry.
Dia menyebut bahwa agenda Musda ke-4 DPD II Golkar Humbahas merupakan hal alamiah tidak berkaitan dengan tahapan Pilkada yang mulai hangat di perbincankan di tengah masyarakat.
“Musda ini , hal yang alamiah karena sudah waktunya harusnya dilaksanakan bulan enam paling lambat karena musda provinsi alami penundaan-penundaan dan DPP menginstrusikan selambat-lambatnya 1 September dan tidak terkait dengan pelaksanaan Pilkada dan hanya kebetulan saja,” kata Harry.