
KEPAHIANG, matakompas.com – Bupati Kabupaten Zurdi Nata, S.Ip, menyoroti perkembangan situasi terakhir terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah kelompok, mulai dari mahasiswa Buru, ojek online (ojol), hingga pelajar. Menurutnya, penyampaian aspirasi adalah hal wajar dalam demokrasi, namun ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menunggangi aksi tersebut hingga berujung anarkis dan menelan korban jiwa.
“Kami sangat prihatin karena ada kelompok yang mencoba memecah belah bangsa melalui aksi-aksi seperti ini. Alhamdulillah, berkat kesiapan dan ketegasan Bapak Kapolri beserta jajaran, situasi bisa kembali kondusif,” ungkap Zurdi Nata, Jumat (19/9).
Ia menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada Polri yang berhasil mengamankan kondisi serta berkomitmen mengungkap seluruh aktor di balik kericuhan tersebut.
“Kami mendukung penuh langkah Polri agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Kepahiang berharap reformasi kepolisian dalam penanganan aksi unjuk rasa dapat segera dilakukan. Menurutnya, Polri perlu terus mengevaluasi standar operasional (SOP) dan menyiapkan personel agar penanganan massa dapat lebih terukur, humanis, namun tetap tegas.
“Ke depan, kami berharap Polri semakin siap menghadapi dinamika masyarakat. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa, jangan mau diadu domba oleh pihak-pihak yang ingin merusak kedamaian negeri ini,” tutupnya.(Kay)