Puncak Acara The Genius Future Summit 2025 Bakal Diresmikan Genius City di Nuanu Creative City, Bali

BADUNG, Matakompas.com | Puluhan pemimpin global, inovator, dan pemikir visioner akan berkumpul di Bali dalam ajang The Genius Future Summit 2025 di Nuanu Creative City, Tabanan, pada 2-3 Oktober 2025 mendatang.
Acara berskala internasional ini menghadirkan para tokoh yang akan membahas tren utama pembentuk masa depan, mulai dari kecerdasan buatan (AI), keuangan terdesentralisasi berbasis Bitcoin hingga kekuatan komunitas global.
Summit yang berlangsung selama dua hari ini tidak hanya menyuguhkan sesi keynote dan diskusi panel, tetapi juga menghadirkan sesi praktis how-to yang menawarkan strategi membangun keseimbangan hidup, menciptakan dampak berkelanjutan, serta memperkuat jaringan komunitas di era digital.
Sejumlah pembicara kunci kelas dunia dijadwalkan hadir, diantaranya: Steven Bartlett –pengusaha muda asal Inggris sekaligus pendiri Flight Story dan host podcast The Diary of a CEO–, Roger James Hamilton –futuris sekaligus CEO Genius Group yang juga pendiri Green School Bali–, Saifedean Ammous –ekonom dan penulis buku best-seller The Bitcoin Standard–, Sergey Solonin –pendiri Nuanu Creative City yang menggagas ekosistem kota kreatif berkelanjutan di Bali– dan masih banyak lagi. Penny Power OBE dan Thomas Power –pendiri Ecademy dan BIP100, yang dikenal sebagai pelopor jejaring bisnis berbasis komunitas.
Ada juga Paul O’Mahony –serial entrepreneur dan pendiri Rethink Academy–, Will Travis –pendiri Elevation Barn dan host podcast Elevate, serta Diana “Bule Bitcoin” selaku penggerak komunitas Bitcoin Indonesia.
Sejumlah tokoh lain, seperti Eva Mantziou, Suraj Naik, Angie Stead serta Llana Reece juga akan membagikan perspektif mereka di bidang pendidikan, hukum, inovasi teknologi, hingga strategi komunitas.
Rencana kegiatan kelas dunia ini disampaikan oleh Roger James Hamilton, Founder & CEO, Genius Group dalam Press Briefing di Canggu, Badung, Kamis, 18 September 2025.
Menurutnya, puncak acara ini akan ditandai dengan peresmian Genius City, sebuah komunitas pembelajaran seumur hidup pertama di Asia yang berfokus pada pendidikan, inovasi, dan dampak sosial.
Proyek ini digagas oleh Genius Group bersama Nuanu Creative City, dengan visi membangun kota masa depan yang ramah lingkungan, berorientasi komunitas, dan terintegrasi dengan teknologi terbaru.
Dalam forum ini juga akan dipaparkan 10 tren teratas dalam AI, Bitcoin dan komunitas yang dinilai akan mengubah cara manusia bekerja, berkolaborasi dan menciptakan nilai.
Penekanan utama adalah teknologi kecerdasan buatan mampu meningkatkan produktivitas, Bitcoin menjadi aset digital yang dipercaya sebagai sound money, serta komunitas global berperan sebagai fondasi baru dalam membangun kepercayaan dan pertumbuhan ekonomi.
Kehadiran The Genius Future Summit 2025 mempertegas posisi Bali sebagai pusat pertemuan internasional yang memadukan inovasi, keberlanjutan, dan budaya lokal.
Peserta dari berbagai negara diperkirakan hadir untuk mendapatkan wawasan, membangun jaringan, sekaligus menyaksikan lahirnya ekosistem kota kreatif yang digadang sebagai model masa depan. (red).