Daerah

Kerja Nyata SBS-HMS Angkat Pertanian Malaka: Petani Lahan Kering Kembali Tersenyum

NTT, Matakompas.com- Program revolusi pertanian yang dijalankan Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran, MPH (SBS) bersama Wakil Bupati Hendrikus Melki Simu, A.Md (HMS), kembali menuai pujian dari masyarakat.

Kali ini, seorang nenek di Desa Babotin, Kecamatan Botinleobele, dengan mata berbinar menyampaikan rasa syukur atas hadirnya traktor gratis yang menghidupkan kembali lahan-lahan tidur.

“Selama beberapa tahun, sejak 2020 sampai 2024, kami tidak bisa menanam jagung karena lahan tidak digarap. Kalau pun ada bantuan, hanya satu sampai dua hektar, itu pun tidak merata dan lebih banyak ke perangkat desa. Sekarang berbeda, semua petani bisa merasakan. Luar biasa Bapak SBS HMS,” ujarnya kepada Mata Kompas, Senin (15/9/2025).

Program ini disebut warga sebagai kerja nyata tanpa pilih kasih. Traktor yang diturunkan pemerintah benar-benar menyentuh masyarakat kecil, khususnya petani lahan kering.

Mereka kini bisa kembali menanam jagung, ubi, dan tanaman pangan lain yang sebelumnya terhenti.

Kepala Desa Babotin, Viktorius Bou, menegaskan dukungannya penuh pada program revolusi pertanian SBS HMS.

“Program ini sangat membantu masyarakat. Traktor bukan hanya meringankan kerja petani, tetapi juga menyelamatkan mereka dari ancaman kelaparan. Kami melihat sendiri bagaimana masyarakat merasa bangga dan terangkat martabatnya,” tegasnya.

 

Masyarakat Botinleobele menganggap program ini bukan sekadar kebijakan, melainkan bukti keberpihakan nyata Pemkab Malaka terhadap rakyatnya.

Dengan cakupan 127 desa dan 12 kecamatan, dampaknya diperkirakan semakin luas dan signifikan.

Revolusi pertanian ala SBS HMS kini menjadi wajah baru Malaka, daerah yang bangkit bersama petani, dari lahan kering menuju kesejahteraan.*** Eki Luan

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button