Daerah

Ngurah Wididana Resmi Dilantik Sebagai Ketua Pengda HI Bali

MANGUPURA, Matakompas.com | Ketua Umum Pengurus Pusat HAPKIDO Indonesia (PPHI), GBPH H. Prabukusumo, S.Psi., resmi melantik Pengurus Daerah (Pengda) HAPKIDO Indonesia (HI) Provinsi Bali beserta jajarannya Masa Bakti 2025-2029 di Quest Hotel Kuta, Kabupaten Badung, Jumat, 1 Agustus 2025.

Surat Keputusan (SK) Pengda HI Bali Masa Bakti 2025-2029 dibacakan oleh Master Vincentius Yoyok Suryadi dengan mempercayakan Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr., sebagai Ketua Pengda HI Bali.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan, S.H., dan Ketua Tim Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Cokorda Raka Satrya Wibawa, S.T., M.M., memberikan ucapan selamat atas dilantiknya Pengurus Daerah (Pengda) HAPKIDO Indonesia (HI) Provinsi Bali Masa Bakti 2025-2029.

Mengingat, HAPKIDO Indonesia merupakan Cabang Olahraga (Cabor) prestasi yang kedepan bisa menghasilkan prestasi bagi Provinsi Bali.

“Harapan saya kedepan memberikan prestasi terbaik buat Bali,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat HAPKIDO Indonesia (PPHI), GBPH H. Prabukusumo,S.Psi., dan Founder HAPKIDO Indonesia, Master Vincentius Yoyok Suryadi berharap dengan pelantikan pengurus baru ini betul-betul menjadi mesin baru untuk Keluarga Besar HAPKIDO Indonesia, khususnya di Provinsi Bali.

“Semua pengurus berkonsentrasi betul untuk prestasi membawa nama baik Provinsi Bali kedepannya dalam olahraga beladiri HAPKIDO,” ungkapnya.

 

Dengan sudah terbentuk di lima Kabupaten/ Kota se-Bali, Prabukusumo berharap HI Bali segera bisa eksebisi dan juga turut berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).

Menurutnya, peminat Cabor HAPKIDO cukup bagus, lantaran Dojang atau sasana untuk latihan HAPKIDO itu sangat diperlukan Matras tidak seperti beladiri lainnya.

“Kecuali seperti Taekwondo atau beladiri lainnya, HAPKIDO itu ada bantingan dan sebagainya sehingga sangat perlu adanya Matras. Ini yang sedikit hambatan,” urainya.

Bahkan, pihaknya tidak mementingkan kuantitas, tapi kualitas yang diutamakan sebagai sarana prestasi.

“Meski sedikit anggotanya, tapi betul-betul pelatih itu konsentrasi untuk meraih prestasi di setiap Dojang atau Sasana. Jadi, prestasi adalah utama dan pertama yang kita harapkan,” paparnya.

Setelah dilantik sebagai Ketua Pengda HAPKIDO Indonesia (HI) Bali, Ngurah Wididana, yang akrab disapa Pak Oles, sekaligus Dirut PT. Karya Pak Oles Tokcer menyatakan Pengda HI Bali bakal fokus pada pengembangan HAPKIDO di Kabupaten/Kota, diantaranya Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Buleleng, Jembrana dan Kabupaten Klungkung.

“Setelah itu, kami fokus ke adik-adik pelajar, khususnya di SMA dan Mahasiswa, sehingga dari sana akan bisa ada bibit-bibit baru yang bisa berprestasi buat dua tahun kedepan,” tandasnya.

 

Adapun susunan Pengurus Daerah (Pengda) HAPKIDO Indonesia (HI) Provinsi Bali Masa Bakti 2025-2029 adalah Ketua Pengda HI Bali, Gede Ngurah Wididana, Sekretaris Pengda HI Bali, Leonardo Kentjana, Bendahara Pengda HI Bali, Tri Suharti, Wakil Ketua I Bid. Teknik (Binpres) Pengda HI Bali, Felix Made Deny Prasetya, Komisi Kepelatihan Pengda HI Bali, I Wayan Seven Wisnu Putra Suanda, S.M., Wakil Ketua II Bidang Organisasi Pengda HI Bali, I Made Gde Kasjaya, SE., dan Wakil Ketua III Bidang Dana & Usaha Pengda HI Bali I Gusti Made Arya Turut hadir, Pembina Pengda HI Bali Maike dan Pengcab HI Kota Denpasar.

Hadir pula, Joris Arnie sebagai Pembawa Acara (MC), Marongiu Romain Xavier Valere sebagai Pembawa Janji Prasetya, Yohanes Risky Putra Helben Mbira selaku Pembawa Bendera, Ferry Irawan sebagai Pembaca Doa dan Pak Oles Crew Dokumentasi.

Patut diketahui, bahwa HAPKIDO adalah seni bela diri Korea yang dikembangkan pada abad ke-20, berakar dari seni bela diri Jepang, Daitō-ryū Aiki-jūjutsu, yang dipelajari oleh Choi Yong-sool di Jepang. Setelah kembali ke Korea, Choi mengembangkan HAPKIDO dengan menggabungkan teknik Daitō-ryū dengan teknik-teknik beladiri Korea, seperti Taekkyon dan Hwarangdo serta menambahkan teknik tendangan dan pukulan. Seni beladiri ini kemudian disempurnakan oleh murid-muridnya, termasuk Ji Han-jae, yang dikenal sebagai salah satu promotor terbesar HAPKIDO.

HAPKIDO mulai masuk dan berkembang di Indonesia pada tahun 2014, dengan berdirinya HAPKIDO Indonesia (HI) yang diprakarsai oleh Master Vincentius Yoyok Suryadi.

HAPKIDO sebagai seni beladiri asal Korea mulai dikenal dan mendapatkan tempat di Indonesia, bahkan menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, pada Pekan Olahraga Nasional (PON).

Selanjutnya, HAPKIDO Indonesia telah meraih berbagai prestasi membanggakan di kancah nasional maupun internasional. Beberapa prestasi terbaru, termasuk memborong medali di Kejuaraan Dunia HAPKIDO di Seoul 2023.

Selain itu, atlet HAPKIDO dari berbagai daerah, seperti Bengkulu, DKI Jakarta dan Jawa Barat, juga turut berkontribusi dalam mengharumkan nama Indonesia di ajang kejuaraan Asia Tenggara.

Pada Kejuaraan Dunia HAPKIDO di Seoul 2023 disebutkan Tim H Indonesia meraih 8 medali emas, 3 perak dan 1 perunggu di ajang yang diselenggarakan oleh World HAPKIDO Martial Arts Federation (WHMAF).

Pada Kejuaraan Asia Tenggara, atlet HAPKIDO Bengkulu meraih 4 medali (1 emas, 1 perak, 2 perunggu) di kategori Fighting (Daeryun) dan teknik spesial.

Pada Kejuaraan Tugu Muda Terbuka 2024 (DKI Jakarta) Tim HAPKIDO
DKI Jakarta berhasil meraih 8 medali (2 emas, 3 perak, 3 perunggu) di Kejuaraan Tugu Muda Terbuka.

Tak hanya itu, Kejuaraan HAPKIDO Asia, Kontingen Indonesia berhasil meraih 14 medali emas di Kejuaraan HAPKIDO Asia.

Kejuaraan Asia Tenggara HAPKIDO Jabar, Tim HAPKIDO Jawa Barat berhasil meraih 8 medali emas di Kejuaraan Asia Tenggara.

SEAHU Championship 2025, tiga atlet HAPKIDO Depok berhasil menyabet medali emas di ajang SEAHU Championship.

Kejurda VII Hapkido Indonesia DIY 2024, Siswa SMAN 1 Gunungkidul meraih prestasi di Kejurda VII HAPKIDO Indonesia DIY.

Kejuaraan Asia Tenggara, atlet SMA Negeri 1 Gambiran meraih medali emas di Asian Youth HAPKIDO Championship. Porprov IX Jatim 2025, HAPKIDO menyumbangkan enam medali emas pertama untuk Kota Malang di Porprov IX Jatim. (red/tim).

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button