MataKompas.com, BALI | Mabes Polri menggelar kegiatan penanaman pohon serentak di 34 Polda se-Indonesia dengan target 10 juta bibit pohon. Kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian Polri dalam menjaga bumi dari pemanasan global dan perubahan iklim.
Secara keseluruhan, Polda Bali dan jajaran menanam sebanyak 2.000 bibit pohon dengan jenis pohon jambu air citra, pohon mahoni, pohon jambu kristal, pohon klengkeng, pohon sengon dan pohon sawo.
Penanaman ribuan bibit pohon ini tidak dilakukan di satu titik saja, tapi disebar diseluruh wilayah Bali. Sebanyak 150 bibit ditanam di Dusun Gembalan, Selat, Klungkung. Kemudian 100 bibit ditanam di areal SMP Negeri 2 Sawan, Buleleng.
Di areal Pura Dalem Segening, Banjar Guliang Kawan, Desa Bunutin, Bangli sebanyak 150 bibit pohon. Di Banjar Dinas Tumbu Kaler, Desa Tumbu, Karangasem sebanyak 100 bibit.
Sebanyak 150 bibit ditanam di Jalan Raya Canggu – Tanah Lot tepatnya di Banjar Pipitan, Desa Canggu, Kuta Utara Badung. Di Kabupaten Jembrana, sebanyak 600 bibit ditanam di areal obyek wisata Karang Sewu, Melaya.
Di Kabupaten Tabanan, sebanyak 150 bibit ditanam areal kantor Desa Tegal Jadi, Marga. Kemudian, sebanyak 250 bibit pohon ditanam di areal Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar dan 250 bibit ditanam di Subak Sembung, Peguyangan, Denpasar Utara.
Sisanya lagi 100 bibit, ditanam di Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur yang dihadiri langsung oleh Kapolda Bali, Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra, S.I.K., M.Si., Wakapolda Bali, Brigjen Pol. Dr. I Gusti Kade Budhi Harryarsana, S.I.K., S.H., M.Hum. dan Pejabat Utama Polda Bali.
Penanaman pohon di Desa Kertalangu juga melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Pertanian, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Unda Anyar, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, S.I.K., M.H., mengatakan, penanaman bibit pohon merupakan suatu gerakan bersama yang memerlukan kolaborasi partisipatif (pentahelix) dalam mewujudkan gerakan Indonesia bersatu, gerakan Indonesia bersih, dan gerakan Indonesia mandiri.
“Akibat tingginya bencana alam, diperlukan edukasi untuk mendorong gerakan masyarakat (gotong royong) terkait pencegahan tanah longsor dan banjir dikemudian hari. Aksi nyata diharapkan menjadi titik awal pencegahan bencana dan fenomena perubahan iklim di Indonesia,” ujar Kabid Humas.
Perwira melati tiga di pundak ini mengungkapkan, kegiatan penanaman pohon ini bertujuan untuk menciptakan budaya menanam pohon yang selanjutnya menjadi kebutuhan dan gaya hidup baru di masyarakat, serta mendorong kreativitas masyarakat dalam menciptakan value added pasca pohon tersebut berbuah.
“Jadi hari ini Polri melakukan penanaman 10 juta pohon secara serentak. Kegiatan ini dipusatkan di GOR Pangeran Timoer, Madiun, Jawa Timur. Sementara untuk di wilayah Bali, kita laksanakan penanaman pohon di Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur dengan jumlah sebanyak 100 bibit pohon. Kegiatan ini juga diikuti oleh seluruh jajaran Polres,” terangnya. (Red/AJ)