Ponorogo,MATAKOMPAS.com-, Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2022, nampak ribuan santri dan masyarakat ikuti pawai obor dengan jumlah 10.000 obor yang digelar oleh Pemkab Ponorogo, pada Kamis malam (20/10/2022)
Rute pawai obor yakni terbagi menjadi 4 penjuru mulai utara, timur, barat dan selatan kota yang nantinya melintasi jalan-jalan protokol perkotaan.
Kang Bupati Sugiri Sancoko, cahaya dari api obor memaknakan bahwa santri siap untuk mengabdi di kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kami mengajak para generasi muda untuk meneladani spirit para santri pendahulu,” ucap Bupati Sugiri Sancoko.
Ia pun menyebut bahwa santri merupakan sumbu pilar pengisi kemerdekaan, dan Ponorogo juga terkenal dengan kota santri budaya,
“Kami yakin dua-duanya bisa berjalan seiring punya kultur dengan pakemnya masing-masing. Ya inilah Ponorogo kota santri dan budaya yang merupakan milik kita bersama,” sebut Bupati Sugiri Sancoko.
Ada ratusan Pondok Pesantren di Ponorogo, dan Pesantren merupakan kawah candradimuka untuk mencetak santri yang berkualitas dan berakhlak mulia.
Bupati Sugiri Sancoko juga mengimbau agar Pondok Pesantren yang mempunyai peran penting mencetak generasi berkualitas itu tidak boleh dikotori dengan tindak kekerasan.
“Pondok pesantren mencetak anak menjadi santri yang jos dan berakhlak mulia, jangan sampai ada kekerasan dalam bentuk apapun. Saling mengingatkan dan memberi edukasi,” tukas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Rangkaian peringatan Hari Santri Nasional yang akan diperingati tanggal 22 Oktober nanti, Pemkab Ponorogo sengaja menggelar ragam acara yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.
Kebijakan itu di antaranya instruksi sarungan selama 9 hari jelang peringatan Hari Santri, juga berefek kepada pedagang sarung di Ponorogo.(ad/nov)