Malang,matakompas.com-Panen raya perdana jagung di Kecamatan Turen Kabupaten Malang yang berada di Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) kolaborasi dan sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Malang dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme'(BNPT) seluas kurang lebih 13 hektar.
Bupati Malang, H.M Sanusi mengatakan, karena ini untuk kepentingan bangsa terkait tanah milik Pemkab Malang yang dipakai KTN dibawah pengawasan BNPT dan bermanfaat untuk warga binaan, “Saya yakin kalau Pak Wakil Menteri dan Pak Boy pasti bawa barokah, dan itu sudah terbiasa, saya sangat bahagia kalau dikunjungi pejabat dari pusat maupun teknokrat akan meninggalkan manfaat bagi kami yang ada di Kabupaten Malang,” kata Bupati Malang usai panen raya perdana jagung di KTN Turen, Kamis (14/7/2022).
Sanusi bercerita awal mula terjadinya kesepakatan KTN di Turen ini saat Kepala BNPT berkunjung ke Malang tepatnya di Desa Duwek Kecamatan Poncokusumo melihat tanah binaan seluas 400 hektar kerjasama dengan Perhutani.
“Pak Jenderal bilang saya, Kabupaten Malang punya tanah untuk project BNPT, saya bilang ada Bapak di Turen, seketika itu Pak Boy langsung mengatakan setuju dan cocok, dan saat ini hasilnya panen raya perdana jagung KTN di Turen, inilah bentuk kolaborasi nyata antara Pemerintah Pusat dengan Pemda,” jelas Abah Sanusi.
Aset Pemkab Malang yang pakai KTN ini seluas 16 hektar, namun 4 hektar yang baru bisa dimanfaatkan sisanya tidak lama sebanyak 12 hektar bisa digunakan, “Karena ini tanah negara dan dipakai untuk kepentingan negara, kami mempersilahkan karena sama sama negaranya ya tetap bisa digunakan, dan launching soft opening KTN, saya mohon dibantu Pak Wakil Menteri,” terang Bupati Malang.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi mengaku terharu dengan adanya kolaborasi dan sinergitas ini untuk kepentingan rakyat Indonesia ditengah terpaan Covid 19 dengan anggaran yang minim masih bisa melakukan hal yang terbaik bagi bangsa, “Sebelum saya ke Malang, saya melaporkan pada Bapak Presiden bahwa saya besok kunjungan kerja ke Malang, saya menceritakan bahwa di Turen ada pembinaan para penyintas Napi Teroris,” terang Hasnul Qolbi.
Untuk masalah bangsa, pihaknya siap bermitra dengan siapapun untuk mendukung project BNPT ini membangun KTN lebih baik lagi.
Sementara tentang ketahanan pangan yang bisa menyentuh aspek masyarakat, pihaknya siap berkolaborasi untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Jadi untuk para penyintas yang tadi testimoni tidak usah berkecil hati, saya bersyukur sekali pembinaan dari Pak Boy menunjukkan hasil yang sangat baik, ini ada salam dari Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden untuk warga Malang untuk mendukung terus program dari Pemerintah,” tandas Hasnul Qolbi.
Sebagai bentuk dukungan pada project BNPT ini Kementan membawa bantuan alat pertanian dan benih benih pertanian, “Sebenarnya kami jauh jauh hari ke Malang, baru kali ini bisa ke Malang memberikan bantuan setelah dihubungi Pak Boy ayo kita bareng ke Malang melihat dari dekat KTN di sana,” cerita Hasnul Qolbi.
Kepala BNPT, Komjen Polisi Boy Rafli Amar memberikan aplaus pada Kementan dalam memberikan kontribusi nyata di KTN ini, tidak hanya itu dari BUMN dan perusahaan lain ikut membantu dan berkontribusi pada KTN ini.
“Saya Insyaallah atas ijin Nya, tekat kami ingin mengembangkan fasilitas disini lebih baik lagi dari waktu ke waktu, kami sudah melakukan komunikasi dengan hubungan luar negeri terkait terorisme juga bisa mendukung program kita,” imbuh Boy Rafli Amar.
Dengan Kerjasama di Turen ini, Boy Rafli Amar bisa menjadi sentra ekonomi baru dengan tumbuhnya sektor reel UMKM, “Akhirnya kita bisa mengenal disalah satu sudut sana ada stand sentra batik dari UMKM di Turen, makanan khas Turen bisa kita promosikan dan mudah mudahan ini bisa menjadi tempat pemasaran produk UMKM dari masyarakat Kecamatan Turen. Dengan begitu kedepannya akan menumbuhkan ekonomi masyarakat Kabupaten Malang dan pada khususnya masyarakat Turen,” pungkas Komjen Pol Boy Rafli Amar.(dik/dd)