Menanggapi Himbauan Pemda,Ini Yang Di Lakukan SMAK St. Fransiskus Xaverius Ruteng Mengantisipasi Penyebaran Covid-19
KUPANG–JARRAKPOSKUPANG.COM
Kepala Sekolah bersama beberapa guru dan pegawai SMAK St. Fransiskus Xaverius Ruteng,Kabupaten Manggarai lakukan penyemprotan disinfektan dimulai pada Selasa,7 April 2020.Lokasi penyemprotan di lingkungan sekolah,antara lain ruang guru,ruang tata usaha,ruangan kaur-kaur, kurikulum,kesiswaan,sarpras,lorong-lorong di sekitar ruang guru dan ruang tata usaha, laboratorium komputer,serta asrama putra dan putri.
Kepala Sekolah SMAK St. Fransiskus Xaverius,Rm.Martin Wuang Wilian,Pr ketika diwawancarai media ini, mengatakan,”Kami melakukan penyemprotan disinfektan diprioritaskan diruangan yang masih ada penghuni,yang sesekali ruang-ruang ini bisa digunakan oleh para guru,pegawai terutama pada masa dirumahkan.Pada prinsipnya lembaga tetap mengikuti protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah,dinas terkait (kesehatan, pendidikan dan kebudayaan). Selanjutnya,lembaga coba menerjemahkan secara konkret himbauan pemerintah terkait antisipasi penyeberan corkna virus atau covid -19 dengan melakukan penyemprotan disinfektan,menyediakan tempat cuci tangan dipintu masuk sekolah dan di kelas-kelas.Pola hidup bersih seperti ini akan tetap kami terapkan sehingga bisa menjadi kebiasaan dan budaya di lingkungan sekolah SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng”.
Selain itu,Kepala Sekolah SMAK St. Fransiskus Xaverius Ruteng juga menghimbau para guru dan pegawai dan siswa/i agar selama masa dirumahkan tidak bepergian ke mana-mana.”Masa dirumahkan tidak sama dengan libur.Salah satu bentuk tanggung jawab sosial untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang berbahaya ini adalah diam di rumah,mengerjakan tugas, berinteraksi dengan siswa secara online. selain itu,saya menghimbau agar warga sekolah menggunakan masker”.
Di akhir kesempatanya Kepala Sekolah SMAK St. Fransiskus Xaverius yang akrab di sapa Romo Martin,berharap agar orang tua siswa /siswi dapat menyediakan fasilitas yang perlu (kalau memungkinkan) seperti HP, Laptop agar proses pembelajaran bersama guru berjalan efektif,dan mengawasi ruang gerak anak-anak agar tidak bebas berkeliaran yang bisa berpengaruh pada cepatnya penyebaran virus berbahaya ini,tidak mengizinkan anak-anak berkumpul, keluyuran bersama teman,mengecek proses pembelajaran di rumah dan bila perlu berinterakasi dengan guru dan wali kelas agar siswa tekun mengerjakan tugas.
Jarrakposkupang.com/Iwan Edo
Editor:MYL