AMLAPURA, Matakompas.com | Warga Br. Dinas Mijil, Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen diresahkan dengan adanya kehilangan burung merpati dan ayam aduan pada Rabu, (18/05/22).
Beberapa warga pecinta burung merpati syok saat pagi hari yang sudah menjadi kebiasaannya untuk melihat burungnya sambil ngopi ternyata mendapati peliharaannya itu hanya tinggal sangkarnya saja.
Selain burung merpati, ayam aduan yang lokasinya berdekatan juga menghilang dari sangkarnya. Diduga ada maling atau pencuri yang berkeliaran di seputar wilayah Br. Dinas Mijil pada malam dini hari.
Salah satu korban kehilangan I Nyoman Santi yang rumahnya dekat dengan lokasi kehilangan mengatakan, “saya mendengar ada suara anjing menggonggong di sawah dauh umah (lokasi kejadian, Red) sekitar pukul 02.00 wita dini hari tadi, tapi saya tidak mendekati pusat suara anjing, cuma sebatas mendengar dari sisi barat rumah”, terangnya.
Menurut Kepala Wilayah (Kawil) Br. Dinas Mijil, I Ketut Putra Diantara setelah di data bersama personil Polsek Sidemen yang sigap langsung turun ke lokasi kejadian menemukan ada lima (5) orang warganya yang menjadi korban kehilangan tersebut.
“Lima (5) orang warga Mijil yang menjadi korban atas kejadian ini, dengan total burung merpati yang hilang sebanyak tiga puluh lima (35) ekor dan lima (5) ekor ayam aduan”, jelas Ketut Putra saat dihubungi media ini.
5 orang korban tersebut atas nama I Wayan Sudiasa kehilangan 12 ekor burung merpati, I Wayan Nada kehilangan 6 ekor burung merpati, I Nyoman Santi kehilangan 17 ekor burung merpati, Jro Mangku Badung kehilangan 2 ekor ayam aduan dan I Nyoman Kari kehilangan 3 ekor ayam aduan dengan kerugian total diperkirakan sekitar Rp. 3.200.000.
“Semoga pelaku atau malingnya segera ditangkap oleh personil Polsek Sidemen agar tidak meresahkan masyarakat khususnya warga Br. Dinas Mijil”, harapnya. (Jabe).