Kang Tb Sukendar Minta Polri Usut Laporan Rasis Terhadap Ruhut Sitompul Dituding Sudah Rusak Kebhinekaan
Jakarta, MataKompas.Com – Tubagus Rahmad Sukendar yang akrab disapa Kang Tb Sukendar selaku Ketua Umum Ormas Barisan Pelopor Indonesia Meminta Kapolri segera sikapi adanya laporan polisi dari Petrodes Mega Kelinduan terhadap Ruhut Sitompul yang dinilainya sudah merusak kebhinekaan dan menyakiti hati warga papua
Kang Tb Sukendar menyampaikan kepada media disaat wawancara menanggapi adanya aduan Petrodes Mega Keliduan adalah buntut dari unggahan foto Anies Baswedan yang menggunakan baju adat dari Papua.
“Siapapun boleh berbeda pilihan namun harus bisa menjaga diri untuk tidak sembarangan menyerang ras ,suku dan agama orang lain , marilah kita semua bisa bersama membangun toleransi dan juga menjaga kebhineka tunggal ika sebagai wadah nasional untuk mempersatukan semua komponen anak bangsa agar bisa damai hidup berdampingan tanpa ada gesekan Sara yang bisa mengakibatkan melukai hati sesama saudara sebangsa dan setanah air di NKRI tercinta ini dan mengapa saya sampaikan untuk Kapolri segera tindak lanjuti adanya pengaduan masyarakat tersebut karena penyampaian pendapat dan gaya bersosmed dari Ruhut Sitompul sudah banyak membikin gaduh di masyarakat dan harus ada efek jera untuk tidak memperolok olok sosok tokoh maupun orang lain
Tak hanya itu, Ruhut juga dinilai rasis dan tidak mau meminta maaf secara terbuka.
“Dengan sombong @ruhutsitompul, bahkan sampai hari ini tidak juga meminta maaf secara terbuka. Sudah seharusnya seorang Ruhut Sitompul segera meminta maap kepada masyarakat Papua dan semoga dari pihak masyarakat adat papua dapat menerima adanya permintaan maaf dari Ruhut Sitompuk
Sebelumnya Petrodes Mega Keliduan juga menanggapi tanggapan warganet terkait permasalahan rasis Ruhut yang mengunggah foto Anies memakai koteka tersebut.
“Masalahnya dimana? apakah masyarakat papua tdk pernah pakai pakaian adat suku lain? misalnya pakai blankon? peci betawi?, dll? coba jelaskan rasisnya dimana?, ” tanya @Ma_vwxyz.
Menanggapi hal itu, Petrodes Mega Keliduan menilai dilihat dari track record Ruhut Sitompul adalah pembully Anies Baswedan dan mengedit foto Anies dengan menggunakan pakaian adat papua dengan narasi keterangan fotonya yang dinilainya mengolok-olok.
Ruhut Sitompul dan Petrodes Mega Keliduan
“Anda Ini harus banyak minum air putih, agar otak anda cukup oksigen. 1. Track Record@ruhutsitompul adalah Pembully @aniesbaswedan. 2. Dia mengupload foto editan anies yang menggunakan pakaian adat papua. 3. Captionnya bernilai mengolok-olok. Coba 3 point itu anda susun,” tulis Petrodes Mega Keliduan.
“Kesimpulan: dari track record @ruhutsitompul yang selalu membully @aniesbaswedansudah tentu twit itu dimaksudkan untuk mengejek. Dan baju kebesaran adat suku Dani Papua, dijadikan alat untuk mengejek dan bahan lelucon. Tidak pantas, defisit rasa hayat sejarah! Kurang ajar,” beber Petrodes Mega Keliduan.
Menurutnya, pihaknya sudah melaporkan Ruhut ke polisi terkait unggahan itu dan itu sementara berproses di kepolisian. “Semua sedang berproses. Kita serahkan kepada@DivHumas_Polri,” jelasnya.
Sementara itu, Ruhut Sitompul menyatakan meminta maaf atas unggahan foto editan Anies Baswedan mengenakan pakaian adat Papua suku Dani, Koteka. Tak hanya itu, dia juga mendesak polisi menangkap pembuat meme Anies Baswedan. Ruhut Sitompul mengaku hanya memposting meme itu, bukan yang membuat.