Ponorogo,MATAKOMPAS.COM-,Guna mencapai sebuah sinergi antara sekolah dengan orangtua. Sinergitas merupakan proses untuk menghasilkan keseimbangan yang harmonis untuk memaksimalkan pencapaian SMPN 1 Mlarak menggelar Parenting dengan tema “Membangun Sinergi Antara Sekolah, Orang Tua dan anak bertempat di Aula SMPN 1 Mlarak pada Senin (7/2/2022).
Secara resmi acara tersebut dibuka langsung oleh Kang Bupati Sugiri Sancoko bersama, Plt.Kepala Dinas Pendidikan, Muspika, Kepala Sekolah SMP N1 Mlarak, Edy Supriyanto.M.Pd serta 154 siswa kelas VIII dengan didampingi orang tua.
Dalam sambutannya Kepala Sekolah SMP N 1 Mlarak, Edy Supriyanto mengatakan bahwa dalam kegiatan ini, sekolah dan orangtua memiliki posisi setara. Harmoni antara sekolah dan orang tua akan mendorong terciptanya pendidikan yang lebih berkualitas.
Dalam Parenting ini sekolah juga mengundang orangtua untuk berdiskusi bersama terkait pendidikan anak, juga menjelaskan program dan pencapaian sekolah secara langsung.
“Ini menunjukkan integritas sekolah, dengan berani transparan terhadap seluruh aktivitas anak di sekolah. Ada jargon yang bisa kita maknai, yakni HATI atau Harapan Tunas Indonesia, artinya bagaimana interaksi positif antara sekolah dan orangtua bisa mendukung perkembangan kecerdasan intelektual, spiritual, fisik, juga sosial anak demi Indonesia yang lebih baik,”terangnya.
Selain itu, anak cerdas lahir dari orang-orang cerdas pula. Kami meyakini bahwa bahwa orangtua terbaik bagi putra-putri panjenengan, sehingga dapat memberikan parenting yang terbaik pula.Baik orang tua dan guru harus bersinergi yang harmonis sehingga terwujud kualitas pendidikan anak dapat di optimalkan.
Di SMP 1 Mlarak, kami memiliki kegiatan mengaji dan shalat dhuha bersama. Melalui sinergi dengan orangtua juga anak, akan bisa kita rasakan bersama dampak kegiatan tersebut terhadap perkembangan diri anak.
Jika kegiatan di SMP 1 Mlarak ini dapat kami sebarluaskan ke seluruh Ponorogo, kami mengharapkan kualitas sekolah yang membaik secara serentak, sehingga kepercayaan masyarakat meningkat. Tidak menutup kemungkinan di masa depan, akan menjadikan kabupaten Ponorogo sebagai kota tujuan pendidikan.
Sementara itu, Kang Bupati Sugiri Sancoko mengatakan Misi pemerintah Kabupaten Ponorogo yakni turut mencakup pentingnya pendidikan karakter guna “mencetak generasi penerus yang unggul, kreatif, kritis, mandiri, berkepribadian, beriman, berakhlak mulia dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
“Jika kabupaten Ponorogo melakukan perubahan penampilan secara beradab dengan membangun jalan misalnya, sebagai wajah pertama, untuk menciptakan “Hallo-effect”, maka di bidang pendidikan kita bisa melakukan efek serupa. Sekolah-sekolah di Ponorogo dapat menciptakan hallo-effect dengan menunjukkan seluk beluk sekolah, baik program, proses belajar mengajar, ekstrakurikuler, melalui sinergi ini,”ungkapnya.
Komunikasi transparan akan meningkatkan kepercayaan orangtua untuk menitipkan putra-putrinya di sekolah, dan komunikasi semacam ini dapat kita lakukan dengan kegiatan “Parenting”.
“Mari kita ingat dan maknai sebuah jargon, yakni HATI, Harapan Tunas Indonesia, agar insan pendidikan kita bersemangat mengusahakan tunas Indonesia yang penuh harapan,”tukasnya.(adv/nov)