Politik

Jika Ingin PERUBAHAN, Pemimpin Denpasar Harus Baru, Paslon AMERTA No 2 Pilihannya

DENPASAR, WWW.MATAKOMPAS.COM- Kehadiran Pasangan Calon (Paslon) AMERTA Nomor Urut 2 Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara untuk bertemu dengan para Tokoh dan Pemuda dalam acara Simakrama di kediaman anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Denpasar Wayan Sugiartha Jl. Pulau Kawe, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan, Minggu (8/1).

Tujuannya adalah untuk menyerap aspirasi para tokoh dan pemuda di sana, sebab mereka semua inginkan adanya pemimpin baru untuk Kota Denpasar dengan maksud ke depannya menginginkan adanya sebuah perubahan.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Denpasar Wayan Mariyana Wandira sekaligus sebagai tim pemenangan Paslon AMERTA menegaskan kalau mereka berdua yakni
Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara optimis mampu menjawab tantangan di Kota Denpasar.

“Ia pun yakin, banyak yang akan mendukung Paslon Amerta Nomor Urut 2 ini akan bisa sepenuhnya melakukan perubahan untuk mewujudkan Denpasar Berseri, Smart City, Berbudaya dan Berdaya Saing,” terang Wandira

Sembari mengatakan, jangan hanya mendukung dan memilih melainkan mencoblos Paslon AMERTA Nomor Urut 2 agar menang pada Pemilihan Walikota (Pilwali) Denpasar 9 Desember 2020 mendatang.

Karena Paslon AMERTA ada ditengah-tengah masyarakat bukan sekadar hadir tapi menjadi solusi permasalahan dan perubahan untuk Kota Denpasar.

Sampai saat ini bisa dilihat Kota Denpasar tidak ada perubahan hanya segitu-gitu saja.

 

Kondisinya nyaris seperti kabupaten lain padahal Kota Denpasar merupakan Kota Metropolitan dan bahkan berancang megapolitan.

Mestinya Kota Denpasar lebih baik dari kabupaten lain.

“Jalan-jalan masih banyak yang rusak, dan kurang mendapatkan penangan serius dari pemerintah. Kita masih terus berkutat dengan persoalan klasik seperti sampah.

Betul-betul Denpasar perlu perubahan, pemimpinnya adalah Paslon AMERTA yang akan merubah semua itu,” ujar Wandira yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar.

Seraya menyampaikan program visi misi Paslon Amerta dalam bidang kesehatan yaitu bagi pekerja non formal akan ditanggung pemerintah. Sektor pendidikan juga menjadi perhatian serius.

“Jika menang, tidak ada lagi dikotomi sekolah negeri dan swasta. Sekolah swasta akan disubsidi sehingga setara kualitasnya dengan sekolah negeri,” imbuhnya.

Pun demikian dalam pertanian, hasil panen petani dipermainkan oleh tengkulak.

Pertanian akan dibuat menjadi setara dengan pekerjaan yang lain.

“Pertanian akan dijadikan pioneer pembangunan di Kota Denpasar. Persoalan pemasaran sudah disiapkan strategi oleh AMERTA,” kata politisi asal Sanur tersebut.

Untuk Pariwisata budaya, Paslon AMERTA akan berikan bantuan 30 juta pertahun untuk Prajuru banjar adat 25 juta pertahun bagi sekaa Teruna 5 juta pertahun, untuk PKK dan Dadia 5 juta. Itupun nantinya tidak serta Merta akan membedakan umat lain.

Karena kita sama, satu bangsa, satu tanah air dan satu NKRI.

Dananya dari mana? Dicarikan dengan meningkatkan 30 persen dari PAD.

Selain itu kebocoran-kebocoran yang ada akan diminimalisir termasuk pendapatan pasar Desa Adat yang masih minim masuk ke kas daerah.

Inilah yang akan dikembalikan kedalam program visi-misi Paslon Amerta.

“Semua itu akan terealisasi, dan tidak ada alasan tidak merealisasikan. Karena Desa Adat adalah nafas dan kekuatan Bali yang harus dikuatkan,” tambahnya.

Redaksi : AJ

  Banner Iklan Rafting Jarrak Travel

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button